Banner Bawah

Empat Bayi ini Jangan Sampai Ditelantarkan untuk Kedua Kalinya,

Artaya - atnews

2019-04-10
Bagikan :
Dokumentasi dari - Empat Bayi ini Jangan Sampai Ditelantarkan untuk Kedua Kalinya,
Empat Bayi ini Jangan Sampai Ditelantarkan untuk Kedua Kalinya,

Denpasar, 10/4 (Atnews) - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra,  menyerahkan 4 bayi terlantar kepada  empat pasang suami istri calon orang tua angkat  di Yayasan Metta Mama & Maggha, Denpasar, Rabu (10/04)
Dewa Mahendra mengapresiasi dan mengucapkan terimakaish atas misi sosial yayasan ini yang merawat bagi tersebut, namun ia berharap agar yayasan tidak disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu.
“Saya harap yayasan  mengembangkan misi sosial yang positif, karena diluar sana masih banyak anak-anak yang ditelantarkan atau bahkan dibuang begitu saja oleh orang tuanya,. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua karena sesuai dengan amanat UU anak-anak harus dilindungi dan anak-anak yang terlantar harus mendapat perlindungan dari Negara”, ujarnya. 
Disamping itu, Dewa Mahendra juga mengucapkan terimakasih kepada para calon orang tua angkat, yang berkesempatan untuk mengasuh anak-anak terlantar ini. Ia juga berpesan agar, mereka para calon orang tua angkat ini dapat memberikan kasih sayang yang tulus seperti anak kandung sendiri dan membangun ikatan batin pada anak-anak ini. 
“Tidak hanya sekedar mengurus mereka yang saya harapkan dari Bapak/Ibu sekalian, namun juga perlu membangun ikatan batin antara orang tua dan anak sehingga mereka merasa nyaman dan benar-benar merasakan kasih sayang orang tua  yang sesungguhnya”, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Metta Mama & Maggha Vivi Monata Sandra Tendean menyampaikan terimakasih atas kepedulian dan dukungan yang telah diberikan selama ini oleh Pemerintah yakni Dinas Sosial Provinsi Bali. 
Lebih lanjut, Vivi Monata menyatakan bahwa proses pemilihan calon orang tua angkat ini dilakukan melalui proses administrasi yang sangat ketat, diantaranya memenuhi beberapa syarat yaitu tes psikologi, tes psikopat, tes HIV/AIDS dan beberapa macam tes bagi para orang tua, selain itu juga dilakukan tahap bonding atau pendekatan antara anak dan orang tua.
Ia juga mengatakan bahwa untuk sementara para pasangan suami istri ini masih disebut sebagai calon orang tua angkat, karena dalam waktu enam bulan kedepan kehidupan para orang tua dan anak-anak ini akan dievaluasi sebelum nantinya melalui proses pengadilan dan pengangkatan yang sah serta pembuatan akta kelahiran sang anak. “Ini pertama kalinya selama yayasan ini berdiri saya menyerahkan 4 anak, untuk itu saya berpesan dan minta kepada para calon orang tua angkat agar memberikan mereka kasih sayang yang tulus, jadikan mereka anak kandung kalian, jangan sampai mereka ditelantarkan untuk kedua kalinya, angkatlah derajat harkat dan martabat hidup mereka, kelak mereka akan jadi anak yang berbakti dan berguna bagi keluarga”, ujarnya.(*/ika)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : 99 Persen Dana Desa 2018 Terserap

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah