Banner Bawah

BLH Bali Sayangkan Galian C Picu Jebolnya Tembok Sekolah

Artaya - atnews

2019-02-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - BLH Bali Sayangkan Galian C Picu Jebolnya Tembok Sekolah
Slider 1

Denpasar (Atnews) - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali Made Teja meminta melakukan pengendalian usaha tambang galian C Karangasem mencegah kerusakan alam yang picu bencana alam.
“Sungguh disayangkan jebolnya fasilitas umum  tembok Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bebandem akibat tergerus material galian C,” kata Teja di Denpasar, Kamis (7/2).
Sebelah utara sekolah beroperasi Perusahaan Galian C milik Gusti Made Tusan (GMT) yang terbangun di tengah badan sungai.
Bahkan bawah sekolah juga banyak terbangun perusahaan tambang galian C, sehingga tembok sekolah dengan mudah jebol.
Untuk itu, pihaknya meminta BLH setempat wajib melakukan pengendalian sehingga tidak memperparah terjadi kerusakan lingkungan.
“Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bali yang menangani aktivitas galian C,” tutupnya. (ART)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : BKD Ajak Pers Lakukan Pengawasan

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah