Banner Bawah

Pulang Kembali ke Dunia Rohani 

Atmadja - atnews

2019-12-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pulang Kembali ke Dunia Rohani 
Slider 1

Karangasem, 8/12 (Atnews) - Ketua GBC Asia Pasific Guru Kerohanian HH Ramai Swami Maharaj memaparkan penciptaan, peleburan dan pemeliharaan alam semesta.
"Semuanya dilakukan sepenuhnya atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa (Mahavisnu)," kata Ramai Swami di Karangasem, Sabtu (7/12).
Hal itu disampaikan ketika mengunjungi anggota Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) Indonesia Karangasem serangkaian perarayaan Hari Suci Saraswati.
Untuk itu, pihaknya menekankan agar setiap makhluk hidup memahami jati dirinya (jiwa) bukan badan. 
Upaya itu agar menggunakan kesempatan sebagai badan manusia untuk melayani Tuhan Yang Maha Esa. 
Apabila dibandingkan dengan keseluruhan ciptaan Tuhan, manusia seperti sebesar nyamuk. 
"Maka dari itu,  kesempatan mendapatkan badan manusia jangan sampai disia-siakan untuk kembali pulang ke dunia rohani," ungkapnya.
Oleh karena,  apapun yang ada dalam dunia material hanya bersifat sementara sedangkan dunia rohani kekal. (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Bali Meningkatkan Produktivitas Pertanian 

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah