Banner Bawah

Terlilit Utang Karna Judi Online  Seorang Satpam Lakukan Pencurian Laptop di SD No.4 Penarukan, Buleleng

Admin - atnews

2024-10-15
Bagikan :
Dokumentasi dari - Terlilit Utang Karna Judi Online  Seorang Satpam Lakukan Pencurian Laptop di SD No.4 Penarukan, Buleleng
Kapolsek Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) -  Gara-gara terlilit utang akibat bermain judi online, seorang petugas Satpam di salah satu Perusahaan swasta melakukan pencurian Laptop di SD.No.4 Kelurahan Penarukan  Kecamatan Buleleng, Bali.

Saat memberikan keterangan Pers, Senen(14/10) Kapolsek Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan menjelaskan, jajarannya berhasil membongkar kasus pencurian di SDN 4 Penarukan, Buleleng, yang terjadi pada Sabtu, 28 September 2024. Di bawah komando Kapolsek Singaraja, KOMPOL Made Agus Dwi Wirawan, S.H., M.H., tim opsnal unit Reskrim yang dipimpin oleh IPTU Made Anayasa berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti berupa laptop ASUS yang dicuri.

Kejadian bermula ketika saksi, Nyoman Sukerni, seorang cleaning service di SD tersebut, menemukan plafon ruang kepala sekolah jebol pada Minggu, 29 September 2024.

“Saya kaget melihat atap rusak dan lantai kotor, langsung melaporkan ke kepala sekolah,” ujar Sukerni.

Setelah dicek, sebuah laptop ASUS yang disimpan di almari penyimpanan diketahui hilang. Pelapor, Putu Suparmi, kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Singaraja.

Menurut IPTU Made Anayasa, pelaku yang diketahui bernama Gede Agus Putrawan alias Agus (29) melakukan aksinya dengan memanjat pagar sekolah dan memutus aliran listrik sebelum membobol plafon untuk masuk ke ruangan Kepala Sekolah.

“Setelah itu, pelaku langsung mengambil tas yang berisi laptop, charger, dan mouse,” tandasnya.

 Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar sekolah, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkap di rumahnya pada Selasa, 1 Oktober 2024, tanpa perlawanan. Selain laptop, polisi juga mengamankan tas dan aksesoris yang dicuri.

Kapolsek Singaraja menegaskan, pelaku diancam dengan Pasal 363 Ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang dapat dikenai hukuman hingga 7 tahun penjara.

"Ini peringatan bagi pelaku kejahatan, bahwa polisi akan bertindak cepat dan tegas,” ujarnya.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat pencurian terjadi di area pendidikan yang seharusnya aman dari tindak kriminal. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : PKP2Trans Kemendes PDTT Ziarah ke Makam Makam Pionir Transmigrasi

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah