Banner Bawah

Jaga Ekosistem Pantai Penimbangan Buleleng, Melalui Inovasi Pokmaswas Penimbangan Lestari

Admin - atnews

2023-05-15
Bagikan :
Dokumentasi dari - Jaga Ekosistem Pantai Penimbangan Buleleng, Melalui Inovasi Pokmaswas Penimbangan Lestari
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Melihat potensi Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah pesisir pantai terluas di Provinsi Bali dengan berbagai kekayaan biota laut yang dimiliki. Namun hal tersebut harus diikuti dengan berbagai langkah pemeliharaan kondisi pesisir yang harus tetap digencarkan dari berbagai ancaman salah satunya abrasi di pesisir laut.

Kondisi tersebut menjadi perhatian Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) di Buleleng yaitu Pokmaswas Penimbangan Lestari yang memiliki inovasi bernama Nemesis dengan berbagai manfaat untuk keberlangsungan pesisir khususnya di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Ditemui pada lokasi pembuatan Menesis, Jumat, (12/5,) salah satu anggota Pokmaswas Penimbangan Lestari Kadek Teguh menjelaskan bahwa Nemesis yang mengadopsi nama dari filosofi Yunani yang memiliki arti "memberikan sesuatu yang sudah sepantasnya" itu, pada awalnya dibuat untuk melindungi pesisir pantai dengan menggunakan gugusan karang.

Dijelaskannya juga bahwa Nemesis ini memiliki fungsi lain seperti pemecah gelombang, sebagai media tranplantasi karang, sebagai media untuk pemungut sampah alami, sebagai media untuk meletakkan satwa laut yang mati, serta jika ada suatu riset / penelitian bisa di taruh disana sehingga aman.

Selain itu, karena dilihat Pantai Penimbangan memiliki pergerakan pasir yang aktif. Alhasil, saat musim gelombang besar, pasir bisa tertarik hingga satu setengah meter ke tengah. Kemudian menimbun Nemesis tersebut sehingga secara otomatis pasir itu ditahan agar tidak turun sampai ketengah.

“Dari sisi fungsi sudah mulai terlihat, dengan jalan meletakkan Nemesis tersebut pada kedalaman 5-6 meter,"jelasnya.

Lebih lanjut, diterangkan Kadek Teguh bahwa Nemesis yang mengambil bentukan seperti Hexagon tersebut dijadikan sebagai indukan karang yang diambil hanya sekali, selanjutnya dari indukan tersebut bisa ditransplantasi untuk kemudian dipasang pada tempat yang baru sehingga tidak mengambil lagi di alam secara berkelanjutan dengan jangka waktu pertumbuhan karang tersebut sampai bisa lengket sekitar 3 minggu.

Adapun teknis dari pembuatan Nemesis tersebut dimulai dari bekisting/kerangka awal sesuai dengan model yang sudah ditentukan, dan di dalamnya dibuat tulangan sedemikan rupa yang mana ukuran Nemesis ini berbeda satu sama lain.

Nemesis ini dalam pembuatannya membutuhkan kurang lebih 54 balok yang dikunci satu sama lain menggunakan besi berukuran 12 mm dengan kisaran dana yang dibutuhkan untuk membuat satu unitnya mencapai 30 Juta Rupiah, dan hingga kini total Nemesis yang telah dibuat oleh Pokmaswas Penimbangan Lestari sudah mencapai 3 unit.

"Semoga dengan inovasi ini membuat Pantai Penimbangan lebih maju, serta dapat menjadi percontohan dari daerah lain di Kabupaten Buleleng dalam hal pemeliharaan pesisir,"tutupnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : LPD Agar Tingkatkan Program Pro Rakyat 

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi