Banner Bawah

Sekeha Gangsing Kayu Sambuk Memukau Penonton PKB

Admin - atnews

2022-06-26
Bagikan :
Dokumentasi dari - Sekeha Gangsing Kayu Sambuk Memukau Penonton PKB
Slider 1

Denpasar (Atnews) - Untuk memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV, Kabupaten Buleleng unjuk kebolehan menampilkan Murtirupa (demonstrasi) permainan tradisional Megangsing untuk pertama kalinya ke khalayak pengunjung PKB. Murtirupa yang dipertunjukkan oleh Sekeha Gangsing Kayu Sambuk dari Desa Gobleg Kec.Banjar itu berlangsung di Lapangan Timur Bajra Sandi Renon, Denpasar, pada Sabtu, (25/6).

Atraksi dalam Murtirupa Megangsing tersebut meliputi membawa gangsing yang berputar di telapak tangan lalu saling oper melempar satu sama lain, dan “Gebug” atau mengadu gangsing masing-masing.

Ditemui di sela-sela Murtirupa, Ni Luh Made Enny Widhiyati mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kab. Buleleng selaku Kepala Bidang Destinasi Pariwisata mengatakan, tradisi ini merupakan suatu wisata minat khusus yang bertujuan untuk melestarikan budaya Bali khususnya di Kabupaten Buleleng. 

“Harapannya nanti olahraga tradisional megangsing ini menjadi salah satu upaya menarik minat para wisatawan yang berkunjung ke Buleleng,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Perbekel Gobleg I Made Sukarsa menyebutkan olahraga tradisional ini, dulunya dilakukan secara spontan, seiring waktu olahraga tradisional ini terus dikembangkan serta menjadi sebuah kegiatan yang ditampilkan pada event-event bergengsi sehingga menjadi daya tarik wisata. 
“Kita memiliki komunitas disetiap kelompok masyarakat yang pada kali ini diwakilkan oleh sekeha Kayu Sambuk,”ucap Sukarsa.

Atraksi megangsing tersebut disambut antusias oleh pengunjung PKB, salah satunya Sridani Dewi Mahayani yang menyampaikan kebanggannya dan rasa senang karena dapat melihat kembali permainan tradisional ini yang biasanya ia lakukan pada saat kecil dulu, dan harapannya semoga permainan tradisional ini tetap dilestarikan dengan melibatkan partisipasi generasi muda.

“Kalau diberikan kesempatan untuk mencoba tentunya saya ingin mencoba untuk mengingatkan memory pada masa kecil dulu, kelihatannya mudah untuk memainkannya tapi ketika dicoba pasti tidak semudah dibayangkan, perlu beberapa kali kesempatan agar bisa memainkannya,”tegasnya.

Untuk diketahui, permainan Gangsing merupakan permainan tradisional yang ditekuni oleh beberapa wilayah atau desa tertentu yang berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang sampai saat ini berkembang secara turun temurun beberapa desa yang masih tetap mempertahankan permainan tradisional ini adalah Desa Gobleg, Desa Munduk, Desa Gesing, Desa Umajero, dan berkembang ke Desa Bengkel, Desa Banyuatis, Desa Kayu Putih, dan Desa Pedawa.

Sampai saat ini permainan gangsing sudah dijadikan salah satu permainan tradisional yang sudah diberikan ruang untuk berkembang di tingkat kabupaten melalui festival permainan tradisional Gangsing tingkat kabupaten, provinsi bahkan ditampilkan pada event event nasional. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pratisentana Bandesa Manik Mas Tidak Wajib

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi