Banner Bawah

Wagub Cok Ace Ikuti Prosesi Penyineban di Pura Batur

Artaya - atnews

2019-04-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Wagub Cok Ace Ikuti Prosesi Penyineban di Pura Batur
Slider 1

Bangli, 2/4 (Atnews) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Ny. Putri Haryani Sukawati mengikuti rangkaian ritual "penyineban" Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Kintamani, Kabupaten Bangli, Selasa (2/4).
Dalam sambrama wacananya, Wagub Cok Ace menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengempon pura dan masyarakat luas yang sudah mengikuti seluruh rangkaian acara Ngusaba Kedasa di Pura Batur dengan tertib dan hikmat. 
Disamping itu Wagub juga menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah bersedia melakukan dana punia untuk keberlangsungan operasional pura. Untuk itu, kedepan ia berharap semakin banyak masyarakat Bali yang memiliki jiwa “medana punia” karena pembangunan pura tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah melainkan juga masyarakat Bali pada umumnya. 
Rangkaian kegiatan ritual tersebut diawali dengan bakti "Pepranian". Menurut Salah seorang Pemangku Jero Gede Batur, bakti "Pepranian" merupakan rangkaian dari puncak "pujawali" ngusaba kedasa di Pura Ulun Danu Batur yang digelar sejak dua pekan lalu.
Ritual "Pepranian" sendiri diawali dengan "ngadegan Bagia Pule Kerti" sebagai bentuk simbolis hasil bumi yang diakhiri dengan "nuek Pule Kerti" yang dimaksudkan untuk menyuburkan kembali alam lingkungan tempat manusia mendapatkan hasil bumi.
Saat prosesi berlangsung juga dimeriahkan dengan tarian baris perang perangan yang diartikan sebagai simbul orang memerangi kemiskinan atau sebagai tarian penyemangat agar masyarakat bekerja dengan giat. 
Selain tarian juga diisi dengan "matiti suara" yang dimaksudkan agar masyarakat bersama-masa "nunas bisama Ida bhatara" yang beristana di Pura Ulun Danu Batur, agar masyarakat bisa dijauhkan dari perbuatan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama sehingga masyarakat bisa menemukan dharma (kebaikan) dalam dirinya. 
Upakara bakti pepranian sendiri dipuput oleh Jro Kesinoman. Jero Gede Batur mengatakan bahwa, bakti "Pepranian" adalah sebagai wujud kita sebagai umat Hindu selalu bersyukur kehadapan Tuhan dengan mempersembahkan kembali hasil bumi yang sudah kita dapatkan.
"Dengan upaya itu harapan kita semua agar Ida Bhatara yang beristana di Pura Ulun Danu Batur selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi kita semua," ujar Jero Gede Batur. (ADV/ika).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sektor Pariwisata yang Manja dan Penuh Kepalsuan

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah