Banner Bawah

Umat Hindu Jangan Beryadnya dengan Menjual Aset

Artaya - atnews

2019-11-19
Bagikan :
Dokumentasi dari - Umat Hindu Jangan Beryadnya dengan Menjual Aset
Slider 1

Lampung, 19/11 (Atnews) - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Pemprov Bali, Drs . I Wayan Suarjana, MT meminta umat Hindu Lampung menggelar yadnya (korban suci) sesuaikan dengan kemampuan.
"Jangan sampai buat yadnya dengan jual aset, budayakan dengan upacara secara massal (bersama-sama)," kata Suarjana ketika mengunjungi umat Hindu Lampung bersama peserta Press Tour Pemerintah Bali di Lampung, Selasa (19/11).
Hal itu disampaikan untuk menyikapi ungkapan permasalahan umat Hindu yang disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lampung Tengah Ketut Suwendra.
Sekaligus mengetahui perkembangan umat Hindu dari Bali yang mengadu nasib sejak Tahun 1962 hingga kini memiliki 300.000 jiwa. 
Upaya itu dalam memberikan arahan dalam menjalankan agama Hindu sesuai dengan filsafat yang adi luhung.
Keberhasilan yadnya bukan dinilai dari besar kecilnya namun ketulusan dan keikhlasan.
Pada kesempatan itu juga,  pihaknya menekankan agar umat Hindu tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama. 
Upaya itu dalam mendukung persatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
Sementara itu, Ketua PHDI Lampung Tengah Ketut Suwendra telah mengadakan pencerahan terhadap umat dan sulinggih. 
Apalagi dengan perkembangan industri 4.0 pihaknya akan membangun informasi melalui media online. 
Hal diyakini mampu mempercepat penyebaran informasi dan berita mengenai perkembangan Hindu di Lampung.
Meskipun terbatasnya buku-buku dan kitab suci, minimnya guru agama karena banyak sudah pensiun.
Namun perhatian pemerintah daerah khususnya Kabupaten Lampung begitu besar,  setiap kegiatan besar Hindu selalu hadir. 
Begitu juga,  umat Hindu selalu kerjasama dan saling menjaga keamanan dan kenyamanan selama perayaan masing-masing umat agama baik Islam, Kristen dan  lainnya. 
Oleh karena,  Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  berhasil membangun sinergi yang baik dalam menjaga kerukunan tersebut.
Sedangkan Ketua WHDI Kecamatan Seputih Raman Ketut Narwati rutin melakukan pembinaan umat dalam meningkatkan keyakinannya terhadap Hindu. 
Dengan mengajak umat "Kirtanam" menyebut nama-nama suci Tuhan. 
Serta pelatihan pelaksanaan "Sudiwan Sudiwati", bagi umat yang masuk agama Hindu. (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : STPBI Beri Keterampilan Perempuan Tonja

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah