Denpasar, 18/11 (Atnews) - Ir. I Wayan Abdi Negara, M.Si, adalah anak sulung dari keluarga besar Pejuang Bapak Tjilik di Singaraja. Mewakili keluarga besarnya, ia berkunjung ke Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Senen (18/11) siang ybl. Dalam kunjungan itu, ia ingin tahu lebih mendalam tentang peran MPB dalam perang kemerdekaan. Ia juga berpesan agar ada diantara keturunan keluarga besar Puri Puncak Bangsal, ada yang tertarik dan siap untuk meneruskan pengelolaan kawasan MPB.
Pimpinan MPB, Bagus Ngurah Rai, SH, MBA sangat antusias menerima kunjungan keluarga besar Bapak Tjilik tsb. Almarhum Bapak Tjilik dikenal sebagai pejuang yang tidak kenal menyerah. Almarhum bahkan tetap berjuang hingga tahun 1950, yakni setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Itupun karena beliau diturunkan oleh Komiter Militer yang dipimpin oleh Kapten M Jusuf.
Pada kesempatan itu, Bagus Ngurah Rai didampingi oleh Sekretaris MPB, Prof. Dr. Wayan Windia. Atas pertanyaan, Bagus Ngurah Rai menjelaskan bahwa tentang apa itu Bangsal, dan apa perannya dalam perang kemerdekaan Indonesia di Bali. Windia mencatat bahwa para pejuang kemerdekaan di Bali, mengakui bahwa MPB adalah embrio dari perjuangan perang kemerdekaan di Bali. Dari Bangsal-lah perjuangan perang kemerdekaan di Bali dimulai kata Ibu Made Wija Kusuma.
Wayan Abdi Negara juga tertegun menyaksikan tugu peringatan Monumen Resimen Mahasiswa Ugrasena Bali. Kenapa ? Karena ia adalah juga lulusan Fak. Teknik Unud, yang juga pernah mengalami proses aktivitas Resimen Mahasiswa Ugrasena di Bali. Diharapkan agar MPB tetap menjadi asset bangsa, yang berisi tentang monumen perjuangan dan sejarah perjuangan bangsa. (**)