Banner Bawah

Praktis, Harga Terjangkau Air Gelas Plastik Menjadi Gaya Hidup

Atmadja - atnews

2019-10-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Praktis, Harga Terjangkau Air Gelas Plastik Menjadi Gaya Hidup
Slider 1

Denpasar, 6/10 (Atnews) - Praktis, mudah serta harga terjangkau menjadikan air gelas plastik sebagai gaya hidup sekarang ini. Dimana-mana setiap ada pertemuan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang pasti ada air gelas plastik. Bahkan di rumah-rumah keluarga ada yang beralih ke air gelas plastik.
Memang ada beberapa alasan, mengapa masyarakat beralih ke air gelas plastik. Air gelas plastik sangat terjangkau tersedia di warung desa terpencil sekalipun, tinggal mengeluarkan kocek. Sebagai pemilik rumah tidak perlu menyiapkan gelas, tidak perlu memasak air, tidak perlu menyimpan dalam kendi serta tidak perlu mencuci gelas.
Dan sisa air gelas plastik atau botol bisa dibuang atau ditaruh dimana saja. Syukur kalau ada yang membuangnya ke tempat sampah. Tren penggunaan atau pemakaian air gelas plastik kini menyasar semua kegiatan yang melibatkan banyak orang. Saat upacara ngaben, pujawali di Pura, dan sebagainya air gelas plastik pasti menjadi teman setia. Tidak hanya di desa, tetapi juga di perkotaan. 
Kini berubah, segalanya serba air gelas.Tidak hanya di kota, tetapi merambah sampai pedesaan terpencil. Akhirnya sampah-sampah gelas plastik tidak bisa terhindarkan bertumpuk-tumbuk dan lama kelamaan saya yakin akan menggunung. 
Ketika sampah-sampah air gelas plastik ini menggunung di samping pura, serta di area umum lainnya tidak ada masyarakat yang peduli. Malahan terkesan cuek membiarkan diobok serta dikoyak binatang kesayangan. Padahal air gelas plastik keberadaannya sangat mengganggu pemandangan serta keindahan lingkungan.
Jika kondisi seperti ini berlangsung terus menerus sepanjang tahun, bisa dibayangkan bagaimana nanti bumi ini. Bumi yang indah , seharusnya terus dipelihara bukan dibuat menjadi hancur lebur oleh berbagai sampah plastik. Tidak ada yang berpikir bagaimana cara memusnahkannya. 
Pemerintah kini sudah sadar, betapa rusaknya lingkungan dan lainnya oleh plastik yang semakin hari semakin bertambah menumpuk. Melalui Peraturan Gebernur No.97 Tahun 2018 tentang pengurangan timbulan sampak plastik sekali pakai sekiranya telah tumbuh kesadaran untuk melestarikan bumi ini dari sampah plastik khususnya. Tinggal sekarang bagaimana kesadaran masyarakat. Semoga masyarakat kita juga dibuatnya sadar terhadap yang dilakukan selama ini. Semoga. (I Nyoman Mursa )
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Siswa Harus Berani Memulai Menulis Buku

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah