Banner Bawah

Upacara HUT RI Terasa Berbeda dari Tahun-tahun Sebelumnya

Atmadja - atnews

2019-08-18
Bagikan :
Dokumentasi dari - Upacara HUT RI Terasa Berbeda dari Tahun-tahun Sebelumnya
Slider 1

DENPASAR 18/8 (Atnews) - Suasana upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi serangkain Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-74 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (17/8) pagi, terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 
Demikiam pula saat Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih pada sore harinya, terasa sangat kental bernuansa Bali. Sebab seluruh peserta upacara mengenakan busana adat Bali termasuk Gubernur Bali Wayan Koster selaku inspektur upacara dan sejumlah undangan lainnya.
Hal ini tak lepas dari imbauan yang dikeluarkan Gubernur Koster yang ingin menjadikan Bali sebagai pelopor dalam penguatan terhadap budaya daerah.
Meskipun penggunaan busana adat Bali untuk HUT Kemerdekaan RI belum diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 79 Tahun 2018  tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, namun Gubernur Koster menginisiasi untuk mengawali penggunaan busana adat daerah pada acara HUT RI ke-74 . 
Gubernur Koster pun sempat melontarkan harapannya yang ingin menjadikan Provinsi Bali sebagai pelopor di Indonesia dalam penguatan indentitas budaya daerah. ”Astungkara,  suatu saat provinsi lain akan mengikuti agar busana adat masing-masing daerah tampil lagi sebagai salah satu unsur dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya. 
Penggunaan busana adat Bali pada setiap acara  tertentu, menurutnya sangat selaras dengan semangat dari Pergub No 79 Tahun 2018. Hal ini sekaligus sebagai komitmen dirinya mewujudkan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengedepankan budaya adat Bali secara sekala dan niskala. (*)

Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Dana Desa untuk Air Bersih Keperluan Rakyat

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah