Gianyar, 20/7 ( Atnews ). Kerajinan seni anyaman dari bahan daun lontar berupa topi golp sangat digemari pasar mancanegara. Jumlah pesanan komuditi kerajinan ini pun  tidak terbatas jumlahnya setiap bulan. 
Ni Nyoman Sudi perajin topi golp daun lontar dari Banjar Paksedana Desa Bone Kaja Kecamatan Blahbatuh Sabtu, (20/7) mengaku saking banyaknya permintaan, pihaknya sampai kewalahan untuk meladeninya. 
"Jumlah yang diminta tidak terbatas berapa saja, pokoknya laku terjual. Hanya saja, belum banyak perajin yang menggeluti mata dagangan kerajinan topi golp ini," terang Sudi sambil menambahkan, pihaknya setiap bulan menerima pesanan topi golp dari mitra usahanya di luar negeri. Jumlahnyapun tidak terbatas, karena produk kerajinan ini laku keras di pasar mancanegara. 
" Untuk bulan Juni saya hanya bisa memenuhi permintaan sebanyak 1.000 pcs saja," ucap Sudi. Topi yang banyak dipakai untuk bermain golp ini banyak dipesan oleh mitra bisnisnya dari negara Perancis, Australia, Jerman, Kanada, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Nilai jual produk kerajinan anyaman tradisional Bali ini laku dijual dengan harga Rp 25.000 per pcs. 
Jelas Sudi , selain pasar mancanegara, topi golp banyak juga dipesan untuk konsumen dalam negeri atau lokal yang dipasarkan oleh toko penjual barang seni di kota-kota besar di luar Bali. Dicontohkannya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lainnya daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Kalau di Bali sendiri, topi golp dipajang di toko seni di Kuta, Nusa Dua, Legian, Ubud dan lainnya. (Mur/02)