Denpasar, 18/7 (Atnews) - Sejumlah pedagang Pasar Anyar Sari Batukandik Denpasar Barat menjerit alias mengeluh.
Disamping akibat ekonomi juga posisi pedagang agak berjubel, sejak terjadi kebakaran pasar dan hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.
Kebakaran Pasar Anyar Sari Batukandik Denpasar Barat Jumat tanggal 22 Maret 2019 menghanguskan 12 unit kios pada blok 1 Pasar Anyar Sari.
Dampak dari musibah itu, pedagang kehilangan tempat berjualan dan petugas berinisiatif membangun lapak di pelataran untuk menampung pedagang.
Tetapi sayang pedagang di unit kios ditutupi dari pedagang korban kebakaran itu sehingga pembeli dan pelanggan sulit datang berbelanja, keluh sejumlah pedagang
Pedagang di pasar ini kebanyakan menjajakan buah- buahan, sayur mayur, daging dan keperluan pokok lainnya, termasuk peralatan upacara adat.
Pelataran semakin sempit, mobil dan kendaraan barang masih diizinkan lalu lalang di sana sehingga keamanan dan kenyamanan memprihatinkan.
Tanda tanda pembangunan pasar bekas kebakaran oleh pemerintah belum ada, maka dikhawatirkan kondisi pedagang kecil semakin kecil, keluh sejumlah pedagang yang tak sudi ditulus namanya.
Sesuai catatan Atnews, bagian pasar yang mengalami kebakaran pada malam 22 Maret 2019 yaitu pada Blok 1, dimana blok tersebut terdiri dari 14 Kios.
Sementara yang mengalami kebakaran sampai ludes sebanyak 12 Kios terdiri dari 10 Kios menjual alat upakara ( Alat - alat penjor/banten ) dan 2 Kios menjual Sembako.(02)