Banner Bawah

Harga Daging dan Cabai Meroket di Bangli

Atmadja - atnews

2019-07-03
Bagikan :
Dokumentasi dari - Harga Daging dan Cabai Meroket di Bangli
Slider 1

Bangli, 3/7 (Atnews) - Masyarakat di kota Bangli menjerit akibat harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di daerah itu kian meroket. 
Hasil pantauan di Pasar Tradisional Kidul Bangli Rabu (03/07) menyebutkan,  harga daging ayam yang awalnya  Rp 31 ribu/kg naik menjadi Rp 35 ribu/kg.
Sementara untuk ayam hidup dari harga Rp 12 ribu/kg menjadi Rp 16 ribu/kg kenaikan harga daging ini lantaran permintaan meningkat dari hari-hari sebelumnya .
Menurut Seri, salah seorang pedagang daging ayam kenaikan harga ini terjadi secara bertahap sejak dua hari terakhir. 
Selain daging  yang melonjak, harga cabai juga terus meroket. Menurut Ni Nyoman Pasek, jarga cabai besar sebelumnya hanya Rp 35.000/kg naik menjadi Rp 50.000/kg. Sementara harga cabai kecil merah, sebelumnya Rp 15.000./kg kini melonjak menjadi Rp 35.000/kg.
Menyiasati mahalnya harga cabai ini, konsumen terpaksa membeli cabai yang dalam kondisi  rusak. “Walapun kondisi cabai agak rijek, tetap laris dibeli  Rp 20.000/kg hingga Rp 25.000/kg.
Sementara itu, salah satu konsumen mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditi ini membuat kelimpungan. Untuk menghindari bertambahnya pengeluaran, dirinya harus pintar-pintar mengatur keuangan. (Anggi/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Gubernur  Modernisasi Sistem Jasa Transportasi Konvensional

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah