Banner Bawah

Aneh Sapi Bertanduk Tiga  Milik Warga Metra Kaja Masih Ditanyakan kepada Orang Pintar

Atmadja - atnews

2019-06-18
Bagikan :
Dokumentasi dari - Aneh Sapi Bertanduk Tiga  Milik Warga Metra Kaja Masih Ditanyakan kepada Orang Pintar
Slider 1

Bangli, 18/6 (Atnews)--Warga Bangli digegerkan dengan viralnya keberadaan sapi bertanduk tiga. Diketahui, sapi tersebut nyatanya milik pasangan suami istri I Wayan Sudira (52) dengan Ni Made Tami (46) asal banjar Metra Kaja, desa Yangapi, Tembuku, Bangli. 
Hasil penelusuran Selasa (18/06/2019), sapi yang  berumur sekitar 2,5 tahun ini oleh pemiliknya dikandangkan di pondokan Banjar Penaga, Metra. Sekilas sapi tersebut, sama seperti sapi pada umumnya. Hanya saja setelah didekati keanehan mulai terlihat dengan tumbuhnya tanduk baru tepat dibagian tengah kepalanya yang menyerupai hewan mitologi, Unicorn. Sehingga sapi ini, kini mempunyai tiga tanduk. 
Belakangan lantaran keunikannya itu viral di medsos, kini banyak mengundang warga sekitar penasaran untuk melihat secara langsung sapi tersebut. 
Ditemui dilokasi, I Wayan Sudira mengaku sapi tersebut sejatinya dibeli dua tahun silam dari seorang saudagar sapi di pasar Beringkit, Badung bersamaan dengan dua ekor sapi lainnya untuk dipelihara. “Saat itu, saya membeli tiga ekor anakan sapi yang berusia sekitar enam bulan untuk dipelihara dengan harga Rp 7,2 juta per ekor,” jelas Bapak empat anak ini diamini istrinya Ni Made Tami. 
Disebutkan, pada awal saat dibeli, tidak ada keanehan yang tampak.. Namun setelah saya pelihara selama setahun, baru mulai muncul keanehan dari bagian tengah tanduk bawaannya seperti ada benjolan dan lama kelamaan tumbuh tanduk yang baru ini, bebernya.
Dia juga mengaku tidak ada firasat sama sekali. “Prilakunya sama seperti sapi lainnya. Pakannya juga biasa saja. Keanehannya hanya karena tanduknya kini tiga,” jelasnya. Selanjutnya setelah dilakukan pengukuran, tanduk yang awalnya berupa benjolan kini telah terus tumbuh dengan Panjang mencapai 10 centimeter. 
Karena keunikannya tersebut, pemilik hingga saat ini belum berani menjual sapinya. “Sempat mau saya jual, tapi tidak ada yang berani beli. Sekarang saya tak berani menjualnya. Rencananya akan saya tanyakan dulu kepada orang pintar,” pungkasnya.(Anggi/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : 21 Titik Gawat Darurat Sampah Plastik di Kawasan Pura Besakih

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah