Banner Bawah

Dewa Indra Kemu Sesepuh BNPB, Prof Syamsul 

Atmadja - atnews

2019-06-05
Bagikan :
Dokumentasi dari - Dewa Indra Kemu Sesepuh BNPB, Prof Syamsul 
Slider 1

Denpasar, 5/6 (Atnews) - Siapa yang tidak kenalMayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.H. (lahir di Kediri, Jawa Timur, 26 September 1950, umur 68 tahun) adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana pertama (2008-2015). 
Syamsul Maarif merupakan seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia alumni Akademi Militer lulus tahun 1973. Jabatan terakhir beliau sebagai Perwira Tinggi adalah sebagai Aster Kasum TNI dengan pangkat Mayor Jenderal. Selain pendidikan militer, pria kelahiran Kediri Jawa Timur tanggal 26 September 1950 ini juga mempelajari ilmu hukum dan sosiologi, pendidikan hukum diambil di Universitas Brawijaya dan pendidikan terakhirnya adalah Doktor Sosiologi Militer yang diambil di Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Saat ini beliau berlibur di Bali, dan disaat berada di Pulau Dewata dimanfaatkannya bertemu dengan para kolega dan sahabat tangguh di pulau dewata. 
Tukad Bindu adalah tempat yang disepakati untuk bertemu 2 (dua) orang sosok penting di bidang kebencanaan nasional dan daerah (khususnya Provinsi Bali).
"Ya sore ini dijadwalkan Prof. Syamsul Maarif akan bertemu dengan Sekdaprov. Bali _exofficio_ Kepala Badan (BPBD Bali) Dewa Made Indra," papar Made Rentin Kalaksa BPBD Provinsi Bali.
Lebih lanjut Rentin menjelaskan, tidak ada yang khusus dalam rencana pertemuan 2 (dua) sahabat karib ini, hanya tetap menjaga hubungan baik serta bernostalgia mengingat masa tugas dulu. 
Memilih Tukad Bindu, karena tempatnya bagus dan menginspirasi. Tukad Bindu adalah satu sudut eksotik nan menawan diantara sekian banyak tukad (sungai) di Kota Denpasar yang sudah berubah total dari yang awalnya kumuh, menjadi tempat menarik yang banyak dikunjungi masyarakat, bahkan sudah menjadi obyek wisata air pavorit di Kota Denpasar.
"Hanya pertemuan biasa, beliau sahabat karib saya dan sudah lama tidak ketemu, jadi mumpung liburan di Bali, ya kita sepakat bertemu sambil ngopi bareng," jawab Dewa Indra singkat.
Sebagai sosok penting dalam membangun kuatnya pondasi BNPB / BPBD, Prof. Syamsul dikenal sangat memumpuni dalam membangun jejaring dan relasi, beliau juga mengkampanyekan pentingnya sinergitas, seperti makna logo segitiga biru yang disematkan pada BNPB/BPBD yaitu Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha, yang saat ini oleh Letjen Doni Monardo (Kepala BNPB) dikembangkan menjadi *Penta Helix* dengan ditambahkan 2 (dua) unsur penting yaitu Akademisi (para pakar) dan unsur Media. (rtn/kalaksa)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : BPBD Bali Beraksi : Gempa meluluh lantahkan, Komisioner KPU Disandera Kelompok Bersenjata

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah