Banner Bawah

Permintaan Kulit Ketupat Bartambah Ramai Selama Bulan Suci Ramadhan

Atmadja - atnews

2019-05-28
Bagikan :
Dokumentasi dari - Permintaan Kulit Ketupat Bartambah Ramai Selama Bulan Suci Ramadhan
Slider 1

Gianyar, 28/5 (Atnews). Permintaan hasil kerajinan rumah tangga berupa kulit ketupat yang terbuat dari bahan daun kelapa muda (Bali: busung) bertambah ramai selama bulan Suci Ramadhan, belum lagi untuk kepentingan upakara. 
Ditambah lagi dengan peraturan Gubernur Bali Wayan Koster yang mengurangi penggunaan plastik, sehingga pedagang tidak ada lagi menjual tipat berbungkus plastik, tutur I  Wayan Suanda perajin dari Banjar Dlodtunon Batuan Sukawati Selasa, (28/5).
Pesanan kulit ketupat sejak beberapa tahun  terakhir di daerah ini  menunjukkan trend peningkatan. Terlebih lagi sekarang dengan pembatasan penggunaan plastik, yang membuat pesanan terus naik.
I  Wayan Suanda mengatakan, membuat kulit tipat salah satu kerajinan kecil yang digelutinya sejak lama. Sampai saat ini permintaan barang kerajinan ini nyaris tidak pernah sepi. Artinya selalu habis terjual berapapun jumlah yang dibuatnya. Pelanggannya adalah pedagang tipat cantok atau pedagang jenis makanan lainnya . Seperti tipat sate, tipat soto dan lain-lain.
"Biasanya dahulu kan banyak yang pakai plastik. Tetapi sekarang semua sudah pakai kulit tipat dari bahan alami," terang Suanda sambil menambahkan, setiap hari bisa membuat 700 pcs dengan harga jual Rp 300 sampai Rp 500 per pcs, tergantung besar kecil ukuran.
Pria yang menekuni hasil kerajinan tangan ini menuturkan,  busung sebagai bahan baku  menjadi kendala selama ini. Terutama harga yang terus naik. Sementara ia sulit menaikkan nilai jual. 
"Dari sisi untung, nyaris tidak ada hanya dapur dapat ngepul setiap hari," ujarnya dengan muka ceria (Mur/ika).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Gubernur Koster Berharap Lembaga Spiritual Perkuat Tatwa

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Pimpinan DPRD Bali; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Pimpinan DPRD Bali; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar