Banner Bawah

Sosialiasi PPDB 2019, Sejumlah Sekolah Minta Pemerataan

Artaya - atnews

2019-05-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - Sosialiasi PPDB 2019, Sejumlah Sekolah Minta Pemerataan
Slider 1

Bangli 6/5 (Atnews) --- Untuk penyamaan persepsi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) Kabupaten Bangli, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora)  Bangli , Senin (06/05), menggelar acara sosiliasi  di ruang pertemuan SMPN 2 Bangli. Sosialisasi berjalan cukup alot, pasalnya sejumlah kepala sekolah berharap agar unsur pemerataan menjadi salah satu pertimbangan peserta didik baru tahun ini. Meski demikian, mereka akhirnya menyepakati mekanisme PPDB dengan menggunakan sistem zonasi wilayah terdekat.
Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja pada kesempetan itu mengatakan pihaknya sengaja melaksanakan sosilisasi lebih awal agar adanya kesatuan persepsi tentang sistem PPDB tahun  2019. 
Dikatakan, hasil Rapat sosialisasi PPDB Kabupaten Bangli tersebut nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati Bangli tentang PPDB.
Kami lewat acara ini ingin mendapatakan masukan dari sekolah termasuk intansi terkait seperti lurah. “Kita ingin proses  PPDB Kabupaten Bangli tahun ini berjalan dengan baik,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, sejumlah kepala sekolah yang tahun lalu merasa dirugikan dengan sistem PPDB rayonisasi berharap dengan sistem baru tersebut sekolah yang dimpimpinnya tidak lagi krisis peserta didik. Oleh sebab itu pihaknya berharap sebelum Perbup tersebut nantinya diterbitkan, masukan yang diberikan benar- benar bisa diterima dan sekaligus bisa dijadikan keputusan oleh Bupati.
Seperti yang diungkapkan Kasek SMPN 1 Kitamani I Wayan Ariana. Dia berharap wilayah yang berdekatan dengan sekolah lain, jangan kembali menyerbu SMPN 1 Kintamani. Pasalnya, kondisi saat ini SMPN 1 Kintamani sudah overload. Lain halnya, dengan Kepala SMPN 3 Susut Ida Bagus Ngurah. 
Menurutnya, jika dilihat dari zonasi wilayah, pihaknya berharap agar warga Banjar Tangkas –Susut bisa masuk zona SMPN 3 Susut. Pasalnya, jalan yang menghubungkan lokasi sekolah kami dengan Banjar Tangkas sudah sangat baik.  
“Kita harap siswa disana tidak berbondong bonding ke SMPN 1 Susut,” harapnya.
Selain menyoroti adanya fenomena orang tua siswa yang fanatic untuk menyekolahkan anaknya ke satu sekolah yang dianggap favorit, para kepala sekolah juga mendesak agar dengan sistem zonasi, semua sekolah di Kabupaten Bangli memperoleh siswa paling tidak sejumlah yang menyelesaikan pendidikan tahun ini. (Anggi/ika).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar