Banner Bawah

Desa Bulian Buleleng Kini Kembangkan Ternak Lebah Madu

Artaya - atnews

2021-05-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Desa Bulian Buleleng Kini Kembangkan Ternak Lebah Madu
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Salah satu Desa di Buleleng yang memiliki potensi   pada sektor pertanian dan perkebunan adalah Desa Bulian. Sebagai desa memiliki wilayah yang subur,  kini desa ini tidak hanya bergerak di sektor pertanian dan perkebunan, melainkan juga menggeluti bidang peternakan. 
Salah satu yang tengah dikembangkan oleh masyarakat desa yang terletak di Kecamatan Kubutambahan itu adalah ternak lebah madu.
Made Sudira selaku ketua Kelompok Ternak Lebah Madu Sari Kembang Desa Bulian I Made Sudira ditemui saat sedang meninjau peternakan lebah milik anggota kelompoknya pada Rabu (28/4), menuturkan, dirinya bersama masyarakat melalui kelompok ini membudidayakan dua spesies lebah madu yaitu lebah madu rumahan dan lebah madu klanceng. 
Melalui kelompok yang berdiri sejak tahun 2013 ini, pihaknya telah memiliki pangsa pasar yang luas di seluruh Bali. Ia mengaku madu produksinya banyak diburu karena murni dan tanpa campuran apapun.
“Dari luar Buleleng sudah banyak masyarakat yang datang langsung ke desa untuk membeli hasil produksi kami,” imbuh ketua kelompok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bulian itu.
Hasil dari menjual lebah madu rumahan dan klanceng, Sudira mengungkapkan penghasilan yang diperoleh bisa mencapai Rp 300 ribu rupiah per botol berisi 600 ml. Untuk lebah madu rumahan dapat dipanen beberapa kali sepanjang musim kemarau, sementara lebah madu klanceng dapat dipanen setiap 3 bulan sekali.
Namun, jumlah madu yang dihasilkan sangat terpengaruh cuaca, bila musim hujan maka lebah madu akan berhenti berproduksi untuk sementara. Selain itu, juga tergantung musim berbunga tanaman di sekitarnya. 
“Pada saat jumlah bunga sebagai sumber nektarnya itu banyak, jumlah madunya akan bertambah, begitu juga sebaliknya,"jelasnya.
Terkait teknis budidayanya, Sudira mengatakan lokasi budidayanya mengambil tempat pada areal rumah dan pekarangan warga anggota kelompok. Sedangkan untuk sarang lebahnya dapat menggunakan triplek atau papan bekisting untuk lebah madu rumahan, dan batang bambu untuk lebah klanceng.
Melalui pengembangan ternak lebah madu, Sudira berharap hal ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan bagi masyarakat Desa Bulian. Ke depannya, dirinya akan mengupayakan peningkatan baik dari segi permodalan maupun pelatihan teknis bagi para anggota kelompok bersinergi dengan dinas terkait di Kabupaten Buleleng. (WAN/adv)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Gunung Ibu Meletus, Status Tetap Waspada

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Jelang Nataru, Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Layanan Bandara Soekarno-Hatta

Jelang Nataru, Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Layanan Bandara Soekarno-Hatta

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

Siap Beroperasi Januari 2026 
Pemkot Denpasar Bangun Dua TPS3R Baru

Siap Beroperasi Januari 2026  Pemkot Denpasar Bangun Dua TPS3R Baru