Banner Bawah

Pansus TRAP DPRD Bali, Harapan Baru Penyelamatan Alam Bali di Tengah Maraknya Pembangunan

Admin 2 - atnews

2025-12-23
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pansus TRAP DPRD Bali, Harapan Baru Penyelamatan Alam Bali di Tengah Maraknya Pembangunan
Pansus TRAP DPRD Bali (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - Menguatnya dukungan publik terhadap Panitia Khusus Tata Ruang, Perizinan, dan Aset (Pansus TRAP) DPRD Bali menempatkan lembaga ini pada fase krusial, dari sekadar simbol harapan menjadi ujian nyata keberpihakan pada alam Bali.

Apresiasi yang datang dari tokoh seni hingga Gubernur Bali menunjukkan bahwa kerja Pansus TRAP tidak lagi dipandang sebagai agenda internal parlemen, melainkan sebagai respons atas keresahan masyarakat terhadap tekanan pembangunan yang semakin masif.

Ketua Yayasan Kesenian Bali, Kadek Arimbawa alias Lolak menilai keberadaan Pansus TRAP sebagai sinyal perubahan arah kebijakan tata ruang di Bali. 

Ia melihat langkah DPRD Bali ini sebagai bentuk keberanian politik yang selama ini dinantikan publik.

"Saya sangat kagum. Parlemen Bali akhirnya menunjukkan keberanian untuk benar-benar menjaga alam Bali. Ini bukan sekadar wacana," kata Lolak.

Namun, menurut Lolak, dukungan publik yang besar justru harus dijawab dengan konsistensi kebijakan. 

Ia mengingatkan agar semangat penyelamatan lingkungan tidak berhenti di tengah jalan karena kompromi kepentingan jangka pendek. "Jangan sampai masuk angin. Bali butuh ketegasan yang konsisten, dari awal sampai akhir," tegasnya.

Dukungan kuat juga disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menilai kinerja Pansus TRAP sebagai langkah konkret dalam menjaga keseimbangan alam di tengah derasnya arus pembangunan.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja Pansus TRAP DPRD Bali dalam menjaga alam Bali. Selama saya menjabat sebagai Gubernur, baru kali ini saya melihat kinerja Dewa yang luar biasa," tegas Gubernur Koster.

Menurut Gubernur Koster, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Bali. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjaga kelestarian alam dan budaya tanpa menghambat pertumbuhan daerah.

Dengan apresiasi yang terus mengalir, Pansus TRAP kini berada di bawah sorotan publik yang semakin tajam. Harapan masyarakat telah diletakkan tinggi, dan ke depan, langkah-langkah konkret akan menjadi tolok ukur utama apakah Pansus TRAP benar-benar mampu menjadi penjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam Bali. (WIG/002)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Dinas Sosial Bali Jemput Bayi  Dihari Valentine

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

Siap Beroperasi Januari 2026 
Pemkot Denpasar Bangun Dua TPS3R Baru

Siap Beroperasi Januari 2026  Pemkot Denpasar Bangun Dua TPS3R Baru

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali