Pengabdian Universitas Warmadewa dalam Optimalisasi Pengelolaan Diabetes Melitus pada Klub Diabetes Prolanis Puskesmas IV Denpasar Selatan
Admin 2 - atnews
2025-12-22
Bagikan :
Universitas Warmadewa (ist/Atnews)
Denpasar (Atnews)–Kelompok Prolanis Puskesmas IV Denpasar Selatan merupakan salah satu kelompok yang beranggotakan para lansia yang sebagian mengalami diabetes melitus. Penyakit ini adalah penyakit kronis yang angka kejadiannya terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi insulin, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.
Pasien masih memiliki pemahaman yang terbatas mengenai cara pengelolaan diabetes dengan baik, yang mengarah pada rendahnya tingkat kepatuhan terhadap terapi yang diberikan. Hal ini diperburuk dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemantauan kadar gula darah secara mandiri. Keterbatasan dalam melakukan pemantauan sendiri juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan diabetes secara keseluruhan.
Berdasarkan adanya masalah tersebut, tim Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa yang terdiri dari Dr. dr. Asri Lestarini, M.Sc, Dr. dr. Luh Gede Sri Yenny, Sp.PD FINASIM dan A.A. Gede Raka Gunawarman, ST., MT., melaksanakan pengabdian dengan memberikan promosi kesehatan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pada kelompok Prolanis mengenai mengenai pengelolaan diabetes melitus serta pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri.
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Nopember-Desember 2025 bertempat di Puskesmas IV Denpasar Selatan. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Prolanis dalam pengelolaan diabetes melitus, sanitasi dan ventilasi sehat serta pemantauan kadar gula darah secara mandiri.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat jangka panjang terutama dalam hal pengelolaan diabetes melitus, sanitasi dan ventilasi sehat serta pemantauan kadar gula darah secara mandiri. (Z/002)