Model Baru Pengelolaan Sampah, Sinergi Bluebird Group, Rekosistem, dan BCA Digital
Admin 2 - atnews
2025-12-17
Bagikan :
Rekosistem (ist/Atnews)
Badung (Atnews) – Tiga perusahaan dari sektor mobilitas, waste management, dan digital banking kini mengambil langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan terintegrasi di Indonesia.
Bluebird Group, Rekosistem, dan BCA Digital meresmikan #bluBuatBaik Waste Station terbaru di Pool Bluebird Group Jimbaran, Bali, menghadirkan titik drop-off sampah terpilah berbasis insentif digital yang mudah diakses masyarakat. Melalui pendekatan holistik lintas industri, ketiga perusahaan membangun model kolaborasi yang memadukan dukungan mobilitas, pengelolaan sampah profesional, serta insentif digital.
Bluebird Group menghadirkan lokasi strategis yang memudahkan partisipasi masyarakat, Rekosistem memastikan proses pengolahan sampah berjalan terukur hingga tahap akhir, sementara BCA Digital menghadirkan insentif saldo digital blu dari konversi Rekopoin untuk setiap sampah terpilah yang disetorkan di waste station.
Sebagai pendorong utama program, BCA Digital memanfaatkan teknologi finansial untuk memperkuat motivasi masyarakat dalam memupuk kebiasaan memilah sampah. Pendekatan ini tidak hanya membuat prosesnya lebih mudah dan transparan, tetapi juga terbukti meningkatkan partisipasi publik karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pengguna.
“Sebagai impact-oriented technology company, kami ingin memastikan kehadiran kami membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan menumbuhkan kebiasaan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan mendorong perkembangan ekonomi sirkular di Indonesia. Karena itu, kami memulai langkah konkret dengan menghadirkan #bluBuatBaik waste station bersama para mitra. Selain itu, kami juga memanfaatkan platform blu by BCA Digital untuk memberikan insentif berupa saldo bluAccount dari konversi Rekopoin, sehingga partisipasi masyarakat dapat berjalan lebih mudah dan terasa manfaatnya secara langsung,” kata Head of Corporate Communications BCA Digital, Nariswari Yudianti di Badung, Rabu (17/12).
“Seluruh inisiatif ini kami jalankan searah dengan fokus regulator, khususnya OJK, yang kini tengah memperkuat implementasi ESG di sektor keuangan. Dengan demikian, langkah yang kami ambil bukan hanya berangkat dari niat baik, tetapi juga menjadi bagian dari agenda nasional mendorong praktik keberlanjutan,” tambahnya.
Peresmian ini menghadirkan #bluBuatBaik waste station kedelapan yang dihadirkan BCA Digital bersama Rekosistem.
Sebelumnya, tujuh titik lain telah beroperasi di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya, dengan tingkat keterlibatan publik yang konsisten. Secara kumulatif, ekosistem Rekosistem x BCA Digital telah mengumpulkan 163.595,12 kilogram sampah dan menekan 154.638,6 kilogram emisi CO₂, dengan dominasi sampah kertas, kardus, dan plastik.
Hingga kini, lebih dari 2.774 individu tercatat sebagai pengguna aktif.
Nariswari menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor dengan Bluebird Group dan Rekosistem menjadi kekuatan besar dalam program ini. Bluebird Group berperan menghadirkan logistik ramah lingkungan, sementara Rekosistem memastikan pengelolaan sampah dari titik pengumpulan hingga daur ulang berlangsung secara terukur.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa ketika digital banking, mobilitas, dan greentech saling terhubung, kita dapat memperkuat circular economy dari hulu ke hilir dan mendorong dampak lingkungan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
Indonesia masih menghadapi persoalan sampah yang kompleks. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024, timbulan sampah mencapai lebih dari 37 juta ton per tahun, namun baru 33% yang berhasil dikelola.
Di Bali, timbulan sampah tahun 2024 mencapai 1,2 juta ton, dengan Kota Denpasar sebagai penyumbang terbesar. Kondisi ini menegaskan urgensi kolaborasi lintas sektor untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.
Di tingkat nasional, Bluebird Group terus memperkuat komitmen keberlanjutannya melalui pengoperasian kendaraan listrik dan CNG, pemasangan solar panel di sejumlah pool, penyediaan fasilitas EV charging, serta kebijakan pengurangan plastik sekali pakai. Fondasi ini diperkuat secara lokal oleh Bluebird Group Bali melalui berbagai inisiatif lingkungan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Sebagai unit operasional, Bluebird Group Bali menjadikan keberlanjutan sebagai fondasi kerja kami. Kami telah mengoperasikan lebih dari 50 kendaraan listrik, menyediakan EV charging station, memanfaatkan solar panel untuk efisiensi energi, serta menerapkan kebijakan zero single-use plastic. Karena itu, kehadiran #bluBuatBaik Waste Station Bali sangat selaras dengan perjalanan kami dalam menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan mudah diakses masyarakat,” ujar Panca Wiadnyana, General Manager Bluebird Group Bali dan Lombok.
Lebih lanjut, sebagai mitra pengelola sampah, Rekosistem memastikan bahwa setiap limbah yang disetor masyarakat diolah hingga tuntas melalui sistem pelacakan dan pemrosesan yang terintegrasi.
“Model kolaboratif seperti ini menunjukkan bahwa ekonomi sirkular hanya bisa berjalan jika setiap pihak membawa perannya masing-masing. Kemitraan ini menjadi langkah penting untuk menumbuhkan kebiasaan #PilahKemasSetor secara konsisten. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif yang bertujuan meningkatkan tingkat pemulihan sampah, terutama untuk material anorganik yang menjadi fokus pengolahan program kolaborasi ini,” ujar Angga Adhitya Fritz Aradhana, Senior VP of Business Growth & Partnership Rekosistem.
Hadirnya #bluBuatBaik Waste Station Bali semakin menegaskan bahwa isu lingkungan tidak dapat ditangani oleh satu sektor saja. Perpaduan kemampuan logistik transportasi, teknologi pengelolaan sampah, layanan digital banking, serta sentuhan kreatif dari seniman lokal menghadirkan solusi konkret yang menjangkau publik lebih luas.
Kampanye ini juga diperkaya dengan kehadiran seniman Bali, Monez, yang melalui gaya Pop-Art cerahnya menciptakan mural bertema karakter berbusana adat Bali di tengah suasana tropis, melambangkan harmonisasi antara manusia dan alam. Dengan sentuhan seni yang instagramable ini, waste station pun diharapkan mampu mengubah stigma daur ulang dari aktivitas kotor menjadi bagian dari gaya hidup modern Bali. Kolaborasi lintas sektor yang diperkaya dengan kreativitas lokal ini menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari aksi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Dengan layanan transportasi yang semakin bersih, pemrosesan sampah yang terukur, infrastruktur dan insentif digital yang relevan, serta pendekatan kreatif yang melibatkan kesenian lokal, model kolaboratif ini kami harapkan dapat terus dijalankan secara berkelanjutan dan memiliki potensi untuk diperluas ke titik-titik lain di Indonesia. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen kami dalam mendorong masa depan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tutup Nariswari.
Dijelaksan juga, PT Bank Digital BCA atau BCA Digital sebelumnya bernama Bank Royal, hadir sejak 2020 setelah diakuisisi oleh PT Bank Central Asia. BCA Digital merupakan the next-generation bank tanpa cabang yang fokus melayani segmen digital savvy melalui aplikasi mobile perbankan digital blu. blu by BCA Digital diluncurkan pada Juli 2021 untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah agar bisa melakukan transaksi finansial melalui ponsel.
Beberapa fitur di dalamnya seperti bluSaving, bluDeposit, bluGether, bluInvest, bluInsurance, bluBisnis, bluAccount for Teens, bluValas, bluLoyalty, bluRDN, bluDebit Card, bluVirtual Card, dan Garuda x bluDebit Card dirancang untuk membantu pengguna memiliki kontrol lebih serta kebebasan mengatur finansial mereka. Aplikasi blu bisa diakses melalui Google Play Store, Apple App Store dan HUAWEI AppGallery. blu by BCA Digital tak hanya hadir sebagai direct digital banking, tetapi juga sebagai bank as a service (BaaS), di mana nasabah bisa melakukan beragam transaksi perbankan mulai dari membuka rekening, transfer, hingga top up e-money dari platform partner, tanpa berpindah aplikasi.
Saat ini, blu sudah berkolaborasi dengan partners dari beragam industri seperti Blibli, tiket(dot)com, BCA Life, BCAinsurance, CGV Indonesia, MRT Jakarta, Kopi Kenangan, Fore, FUNDtastic, Moduit, Bussan Auto Finance, Tokocrypto, Rekosistem, Alfagift, FlyGaruda, Ion Water, BAZNAS, serta empat universitas; Binus University, ITHB, UPH, dan Universitas Indonesia.
Rekosistem adalah perusahaan rintisan yang berbasis di Jakarta, Indonesia, yang beroperasi di bidang climate-tech. Perusahaan ini menyediakan implementasi ekonomi sirkular dalam rantai pasokan limbah (yaitu pengumpulan, pemilahan, pengolahan, dan pemrosesan) dengan memanfaatkan sistem operasi pengelolaan limbah milik Rekosistem untuk mengubah limbah menjadi bahan baku daur ulang dan energi baru terbarukan.
Sejak diluncurkan pada 21 Februari 2021, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Rekosistem telah meluncurkan beberapa produk digital (Rekosistem mobile app, web app, Internet-of-Things, dan Machine Learning) yang memungkinkan konsumen, bisnis, pekerja sampah, dan mitra bisnis untuk mengolah limbah menjadi bahan dan sumber daya yang berharga. Dengan empat produk utamanya yaitu Reko Pick-up (dan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab dan Bebas Sampah), Reko Hub (Fasilitas Pemulihan Material), Reko Drop-In, dan Reko Waste Station, misi utama Rekosistem adalah untuk berkontribusi pada pertumbuhan tingkat daur ulang sampah sekaligus mendorong terciptanya kebiasaan #PilahKemasSetor sampah untuk daur ulang serta kampanye #TowardsZero dengan pendekatan waste-to-materials dan waste-to-energy untuk mendukung realisasi Net Zero Emissions di Indonesia.
Sedangkan, PT Blue Bird Tbk (BIRD) adalah perusahaan terbuka di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 5 November 2014.
Bluebird memiliki 19 anak perusahaan dengan armada yang tersebar di 21 kota di Indonesia. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, serta berbagai saluran reservasi secara daring.
Perluasan aksesibilitas kian diperkuat dengan aplikasi pemesanan MyBluebird yang memiliki puluhan fitur dan beragam metode transaksi untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan mobilitas pelanggan.
Integrasi bisnis Bluebird terdiri dari 7 pilar utama meliputi layanan taksi reguler, taksi eksekutif, sewa mobil, sewa bus, shuttle antarkota, pelelangan mobil, layanan logistik, serta jual-beli & perawatan kendaraan. (Z/002)