Undhira Dukung Carangsari Heritage Run, Promosi Desa Wisata Tanah Kelahiran Pahlawan Nasional Ngurah Rai
Admin - atnews
Badung (Atnews) - Universitas Dhyana Pura (Undhira) mendukung Carangsari Heritage Run (CHR) 2025 untuk mempromosikan desa wisata ke dunia internasional di Badung, Minggu (14/12).
Desa Carangsari menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif dan heritage yang menarik.
Sejak 2022, Carangsari Heritage Run menjadi sebuah lomba lari yang tidak hanya mengedepankan aspek olahraga dan kesehatan, tetapi juga mengajak pelari untuk #RunToKnow berbagai situs bersejarah, pemandangan alam, dan kehidupan masyarakat lokal yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Acara spektakuler itu dihadiri Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati didampingi Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali I Gusti Ayu Inda Trimafo Yudha dikenal Gek Inda, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Bali I Putu Winastra, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta.
Sedangkan Rektor Undhira, Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA bersama Ketua Yayasan Dhyana Pura (Undhira) Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS, mengajak dosen dan mahasiswa, khususnya dari Prodi Kedokteran, Fisioterapi, Pariwisata.
Rektor Undhira Prof. Rai Utama mengatakan, pihaknya sebagai salah satu sponsor acara CHR 2025. Hal itu sebagai bentuk komitmen mendukung kepariwisataan Badung.
Desa itu dipilih karena, tanah kelahiran Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai dari Puri Agung Carangsari Bali, kini telah berdiri Monumen Pahlawan, Carangsari juga dikenal Tari Topeng Tugek yang mendunia.
Desa Wisata Carangsari pernah dinobatkan sebagai desa wisata terbaik karena meraih penghargaan bergengsi Juara 1 Kategori Konten Kreatif pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari Kemenparekraf dan masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik Nasional.
Carangsari menawarkan kombinasi unik wisata sejarah (kelahiran pahlawan I Gusti Ngurah Rai), budaya (Topeng Tugek, seni), alam (trekking, rafting Sungai Ayung), spiritual, edukasi (cokelat, gajah), UMKM (cokelat Junglegold), serta akomodasi kreatif (glamping, homestay) yang terintegrasi dengan konsep konservasi berkelanjutan.
Carangsari sebagai desa wisata central Badung Utara, segala daya dan dana mendukung acara tersebut.
Ia pun mendukung tim kesehatan dari Fakultas Kedokteran (FK) Undhira, ambulance yang kerjasama dengan RSUD Mangusadha yang merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi Undhira.
Dengan adanya dukungan pemerintah kepada Undhira, pihaknya pun memiliki kewajiban moral mendukung program pemerintah pula.
"Kampus Undhira di Badung, saya pun warga Badung. Semoga acara terus berlanjut sebagai event tahunan yang spektakuler," harap Rai Utama.
Melalui kegiatan itu, diharapkan Desa Wisata Carangsari dapat semakin dikenal dan berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berbasis sejarah, budaya dan edukasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Undhira Made Nyandra menyambut acara tersebut. Pihaknya ikut mempromosikan Desa Wisata Heritage di Badung.
Apalagi Desa Carangsari merupakan salah satu desa wisata yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan keindahan alam. Sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Nama Ngurah Rai sebagai nama bandara, jalan hingga KRI.
Kampus Undhira telah mendukung acara itu dengan totalitas. Dengan mangajak dosen, mahasiswa, klinik hingga Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata (PPLP) Dhyana Pura Bali yang fokus di bidang perhotelan dan pariwisata sejak 1987.
Selanjutnya, pihaknya juga tengah menyiapkan acara serupa pada Mei 2026. Pihaknya memiliki FK Undhira untuk edukasi mencegah diabetes bagi remaja. Maka akan menggelar event "Run Against Diabetes".
Acara itu dipilih agar menarik minat remaja dengan olahraga yang populer yakni lari.
Sedangkan Ketua DPD PUTRI Bali Gek Inda menambahkan, CHR 2025 mendatangkan sekitar 500 pelari baik, WNI hingga WNA.
Acara berlangsung meriah ditambah Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh yang ikut lari. Diharapkan CHR masuk kalender event tahunan Kemenpar.
Selain itu, Wamen juga diajak keliling mengunjungi Puri Carangsari yang sudah berlangsung selama 10 generasi.
Puri Carangsari dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjaga adat istiadat Bali, termasuk upacara pelebon yang sakral dan melibatkan seluruh masyarakat.
Selain itu, Wamen Ni Luh dan Gek Inda juga mengunjungi DTW Alas Pala Sangeh (Sangeh Monkey Forest) pasca terkena musibah.
Wamen disambut Ketua Pengelola Sangeh Monkey Forest IB Gede Pujawan beserja jajarannya. Gek Inda mengungkapkan, kehadiran Wamen Ni Luh sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pemerintah kepada potensi wisata kearifan lokal.
Sekaligus mengecek penerimaan wisatawan kesiapan menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. (GAB/001)
Desa Carangsari menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif dan heritage yang menarik.
Sejak 2022, Carangsari Heritage Run menjadi sebuah lomba lari yang tidak hanya mengedepankan aspek olahraga dan kesehatan, tetapi juga mengajak pelari untuk #RunToKnow berbagai situs bersejarah, pemandangan alam, dan kehidupan masyarakat lokal yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Acara spektakuler itu dihadiri Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati didampingi Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali I Gusti Ayu Inda Trimafo Yudha dikenal Gek Inda, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Bali I Putu Winastra, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta.
Sedangkan Rektor Undhira, Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA bersama Ketua Yayasan Dhyana Pura (Undhira) Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS, mengajak dosen dan mahasiswa, khususnya dari Prodi Kedokteran, Fisioterapi, Pariwisata.
Rektor Undhira Prof. Rai Utama mengatakan, pihaknya sebagai salah satu sponsor acara CHR 2025. Hal itu sebagai bentuk komitmen mendukung kepariwisataan Badung.
Desa itu dipilih karena, tanah kelahiran Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai dari Puri Agung Carangsari Bali, kini telah berdiri Monumen Pahlawan, Carangsari juga dikenal Tari Topeng Tugek yang mendunia.
Desa Wisata Carangsari pernah dinobatkan sebagai desa wisata terbaik karena meraih penghargaan bergengsi Juara 1 Kategori Konten Kreatif pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari Kemenparekraf dan masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik Nasional.
Carangsari menawarkan kombinasi unik wisata sejarah (kelahiran pahlawan I Gusti Ngurah Rai), budaya (Topeng Tugek, seni), alam (trekking, rafting Sungai Ayung), spiritual, edukasi (cokelat, gajah), UMKM (cokelat Junglegold), serta akomodasi kreatif (glamping, homestay) yang terintegrasi dengan konsep konservasi berkelanjutan.
Carangsari sebagai desa wisata central Badung Utara, segala daya dan dana mendukung acara tersebut.
Ia pun mendukung tim kesehatan dari Fakultas Kedokteran (FK) Undhira, ambulance yang kerjasama dengan RSUD Mangusadha yang merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi Undhira.
Dengan adanya dukungan pemerintah kepada Undhira, pihaknya pun memiliki kewajiban moral mendukung program pemerintah pula.
"Kampus Undhira di Badung, saya pun warga Badung. Semoga acara terus berlanjut sebagai event tahunan yang spektakuler," harap Rai Utama.
Melalui kegiatan itu, diharapkan Desa Wisata Carangsari dapat semakin dikenal dan berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berbasis sejarah, budaya dan edukasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Undhira Made Nyandra menyambut acara tersebut. Pihaknya ikut mempromosikan Desa Wisata Heritage di Badung.
Apalagi Desa Carangsari merupakan salah satu desa wisata yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan keindahan alam. Sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Nama Ngurah Rai sebagai nama bandara, jalan hingga KRI.
Kampus Undhira telah mendukung acara itu dengan totalitas. Dengan mangajak dosen, mahasiswa, klinik hingga Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata (PPLP) Dhyana Pura Bali yang fokus di bidang perhotelan dan pariwisata sejak 1987.
Selanjutnya, pihaknya juga tengah menyiapkan acara serupa pada Mei 2026. Pihaknya memiliki FK Undhira untuk edukasi mencegah diabetes bagi remaja. Maka akan menggelar event "Run Against Diabetes".
Acara itu dipilih agar menarik minat remaja dengan olahraga yang populer yakni lari.
Sedangkan Ketua DPD PUTRI Bali Gek Inda menambahkan, CHR 2025 mendatangkan sekitar 500 pelari baik, WNI hingga WNA.
Acara berlangsung meriah ditambah Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh yang ikut lari. Diharapkan CHR masuk kalender event tahunan Kemenpar.
Selain itu, Wamen juga diajak keliling mengunjungi Puri Carangsari yang sudah berlangsung selama 10 generasi.
Puri Carangsari dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjaga adat istiadat Bali, termasuk upacara pelebon yang sakral dan melibatkan seluruh masyarakat.
Selain itu, Wamen Ni Luh dan Gek Inda juga mengunjungi DTW Alas Pala Sangeh (Sangeh Monkey Forest) pasca terkena musibah.
Wamen disambut Ketua Pengelola Sangeh Monkey Forest IB Gede Pujawan beserja jajarannya. Gek Inda mengungkapkan, kehadiran Wamen Ni Luh sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pemerintah kepada potensi wisata kearifan lokal.
Sekaligus mengecek penerimaan wisatawan kesiapan menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. (GAB/001)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Kominfo Dukung Kolaborasi PGRI-Siberkreasi Perkuat Bahan Ajar Informatika
