Buleleng (Atnews) - Ketua Fraksi Gerindra–PSI DPRD Provinsi Bali, Gede Harja Astawa, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pertanian lokal. Pada Minggu (2/11/2025), ia turun langsung meninjau hasil panen para petani muda di Desa Temukus, kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Provinsi Bali yang kini mulai bangkit berkat kolaborasi dengan Dapur MBG, sebuah inisiatif lokal yang menampung dan memasarkan hasil pertanian Bali.
Dalam kunjungan itu, Gede Harja terlihat berbincang dengan para petani, meninjau lahan sayur-mayur, dan menyaksikan bagaimana hasil panen diserap oleh pasar melalui Dapur MBG. Salah satu petani muda yang disorot adalah Gede Sudiarta, petani Muda asal Banjar Dines Bingin Banjah Desa Temukus, yang berhasil mengembangkan pertanian hortikultura dengan sistem sederhana namun berdaya hasil tinggi.
“Hari ini saya melihat langsung semangat luar biasa dari para petani muda kita, terutama Gede Sudiarta. Mereka semakin bersemangat ketika hasil panennya bisa langsung diserap oleh Dapur MBG. Ini bukti bahwa ketika ada pasar yang jelas, petani pasti termotivasi,” ujar Gede Harja Astawa di sela-sela kunjungannya.
Menurutnya, pola kemitraan seperti yang dilakukan oleh Dapur MBG harus terus diperkuat. Dengan memanfaatkan hasil panen lokal, perputaran ekonomi di tingkat desa dapat berjalan lebih cepat dan merata.
“Saya berharap Bapak Prabowo Subianto, selaku Presiden dan juga sebagai mantan Menteri Pertahanan sekaligus tokoh nasional yang peduli kedaulatan pangan, bersama Gubernur Bali Wayan Koster (BGN), terus mendukung program pemanfaatan hasil-hasil panen lokal. Ini sangat membantu sirkulasi ekonomi masyarakat, terutama di daerah pegunungan seperti Buleleng,” tegasnya.
Gede Harja juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk lokal agar mampu bersaing. Menurutnya, hasil panen dari lahan-lahan Bali memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan produk luar.
“Kalau ngambil langsung dari petani, hasilnya segar baru dipetik, langsung bisa dinikmati. Itu yang membedakan produk lokal kita. Prosesnya alami, dan kita bisa lihat hasil kerja keras petani secara nyata,” ujarnya.
Selain mendukung dari sisi pemasaran, politisi muda yang dikenal vokal ini juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan petani. Ia berencana mendorong agar ada insentif dan program pembinaan berkelanjutan bagi petani muda, sehingga regenerasi di sektor pertanian Bali tidak terhenti.
“Petani itu garda terdepan ketahanan pangan. Kalau anak-anak muda tidak mau bertani karena hasilnya tak menentu, ini bahaya untuk masa depan kita. Jadi pemerintah harus hadir bukan hanya lewat bantuan, tapi juga kepastian pasar seperti yang dilakukan Dapur MBG,” ungkapnya.
Kunjungan Gede Harja ke Desa Temukus ini menjadi bentuk nyata dukungannya terhadap pertanian berdaulat dan ekonomi berbasis lokal. Ia berkomitmen memperjuangkan kebijakan yang pro-petani di DPRD Provinsi Bali, sekaligus memastikan bahwa hasil bumi Bali dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat Bali sendiri.
“Ini soal kemandirian ekonomi Bali. Kalau kita bisa mengolah dan mengkonsumsi hasil bumi sendiri, maka kesejahteraan itu akan kembali ke rakyat,” pungkasnya. (Z/001)