Banner Bawah

Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan India ke Bali, Owner Sitara Indian Resto akan Rekomendasikan Coba Local Food

Admin - atnews

2025-11-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan India ke Bali, Owner Sitara Indian Resto akan Rekomendasikan Coba Local Food
Owner Sitara Restaurant Sonia Kaur (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - Sitara Indian Restaurant memberikan apresiasi atas kunjungan Delegasi Biro Perjalanan di India yang digagas oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan hal-hal baru dalam pariwisata Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan India ke Bali. 

Hal tersebut dikemukakan GM Sitara Restaurant Sonia Kaur yang juga praktisi kuliner masakan India di Bali saat menerima kunjungan Delegasi Tours and Travel India dalam program Fam Trip Group Kementerian Pariwisata di Denpasar, Sabtu (1/11/2025)

Bali sebagai destinasi terakhir setelah 'roadshow' sebelumnya rombongan melakukan kunjungan ke Jakarta dan Yogyakarta.

Kedatangan tujuh orang delegasi tersebut disambut hangat oleh Management Sitara Restaurant, dengan berbagai hidangan khas India yang autentik.

Menurut salah satu Tokoh Biro Perjalanan India, Prashant Madlani, cita rasa masakan dari Sitara Restaurant, dengan berbagai hidangan khas India sangatlah autentik.

"Citarasa racikan bumbu rempahnya sangat menggugah selera, seperti menyantap hidangan India di rumah sendiri" kata Prashant.

Pihaknya berjanji akan mempromosikan dan merekomendasikan keberadaan Sitara Indian Restaurant di Bali kepada wisatawan dari India agar berkunjung ke Bali, karena dianggap resto bisa menghadirkan pengalaman citarasa yang membuatnya merasa seperti berada di negara sendiri.

“Kami mendapatkan cita rasa yang sama dan juga keramahan yang sama. Suasana di Sitara benar-benar 100% etnik India, kami bisa merasakan nuansa India dari berbagai penjuru negeri,” tuturnya..

Ia juga mengagumi desain interior dan dekorasi Sitara yang menampilkan 'ambience' karakteristik resto di berbagai wilayah di India.

“Dekorasi dan suasana bangunan di sisi utara sama seperti suasana khas India Utara. Begitu juga bagian selatan, barat, bahkan di lantai atas ada nuansa Krishna. Jadi bisa dibilang, Sitara ini seperti perpaduan berbagai unsur India dalam satu tempat,” jelasnya.

Prashant menambahkan, ia berencana merekomendasikan Sitara Restaurant kepada wisatawan di negaranya.

“India menjadi salah satu negara dengan jumlah wisatawan yang cukup tinggi berkunjung ke Bali. Satu hal yang masih kurang saat ini adalah penerbangan langsung yang baik dari India ke Bali, dan juga ke destinasi lain di Indonesia. Kami sudah mencoba menyampaikan hal ini kepada pemerintah kami, dan juga melalui asosiasi kami telah meminta Garuda Indonesia agar kembali membuka penerbangan langsung seperti sebelum masa pandemi COVID,” ungkapnya.

Sementara itu, GM Sitara Restaurant, Sonia Kaur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kemenparekraf selama lebih dari sepuluh tahun dalam program Fam Trip, yang melibatkan mitra-mitra terpercaya berdasarkan kredibilitas dan kapabilitas.

“Kami sangat-sangat berterima kasih atas kepercayaannya dari Kemenparekraf dan tim untuk terus men-support Sitara,” ujarnya.

Sonia menjelaskan, dalam kunjungan kali ini pihaknya tidak hanya menyajikan makanan khas India, tetapi juga menu khas Indonesia seperti chicken satay, bakmi telur, dan gado-gado.

“Kami ingin mereka juga memahami kuliner Indonesia yang punya cita rasa tidak kalah nikmat dengan Indian food. Jadi nanti saat tamu-tamu dari India datang, mereka bisa merekomendasikan untuk mencoba local food juga,” katanya.

Menurut Sonia, kehadiran delegasi ini penting karena sebagian besar wisatawan India merupakan vegetarian dengan preferensi makanan yang sangat ketat, termasuk tidak mengonsumsi telur.

“Kemenparekraf memilih Sitara karena kami bisa memberikan rasa aman bagi wisatawan India yang datang ke Bali. Mereka tidak perlu khawatir karena semua kebutuhan makanan tersedia di sini, dengan kebersihan, kualitas, dan kenyamanan yang terjamin,” jelasnya.

Dirinya mendorong peran serta Pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan keberadaan pelaku kuliner restoran dengan citarasa identik yang selama ini dirasakan masih kurang.

"Memajukan dunia kuliner, bukanlah berarti  keberadaan kami kurang diperhatikan," pungkasnya. (Z/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Festival Balingkang Kintamani 2019 untuk Gaet Turis Tiongkok ke Bali

Terpopuler

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Peek into Your Past and Delve Deeper into Yagyas 

Peek into Your Past and Delve Deeper into Yagyas 

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

Pelantikan Pejabat Eselon III Lingkungan Kejati Bali, Kajati Chatarina; The Right Person in The Right Place

Pelantikan Pejabat Eselon III Lingkungan Kejati Bali, Kajati Chatarina; The Right Person in The Right Place

Resmikan Tugu CBP Rupiah, Jaga Stabilitas, Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi Bangsa

Resmikan Tugu CBP Rupiah, Jaga Stabilitas, Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi Bangsa

Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional, Menyimpan Karbon Empat hingga Lima Kali lebih Besar Dibandingkan Hutan Daratan

Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional, Menyimpan Karbon Empat hingga Lima Kali lebih Besar Dibandingkan Hutan Daratan