Banner Bawah

Dosen Undhira Melaksanakan PKM Mandiri di Bumdesma LKD Arta Sari Kubu

Admin - atnews

2025-10-29
Bagikan :
Dokumentasi dari - Dosen Undhira Melaksanakan PKM Mandiri di Bumdesma LKD Arta Sari Kubu
Dosen Undhira Melaksanakan PKM Mandiri (ist/Atnews)

Karangasem (Atnews) - Dalam rangka melaksanakan  salah satu Tri Dharma Perguran Tinggi,  dua orang Dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira), Kuta Badung melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat secara Mandiri (PKM) Mandiri, bertempat di Bumdesma LKD Arta Sari, Kubu Karangasem, Sabtu (24/10) lalu. Kedua dosen Undhira tersebut masing-masing  I Ketut Rudia, S.E.,S.H.,M.M. dan I Nengah Rata Artana, S.Sn.,M.Sn, dari Fakultas Bisnis dan Pariwisata Program Studi Manajemen. 

PKM Mandiri tersebut dalam bentuk Bimtek Keuangan bagi pengelola Bumdesma yang berjumlah 9 orang.

Bumdesma LKD Arta Sari Kubu, merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di Kecamatana Kubu yang berdiri sejak tahun 2003 silam, dengan layanan khusus berupa fasilitasi dana bergulir kepada kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP). 

Sumber danamya berasal dari bantuan lemerintah dengan modal awal sebesar Rp. 250 juta. Hal tersebut di jelaskan Direktur Bumdesma LKD Arta Sari Kubu, I Wayan Rumadana,S.H., di sela-sela kegiatan. Dikatakan Rumadana, modal awal dari lembaga keuangan ini berasal dari bantuan pemerintah  melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK) tahun 2003. 

Awalnya pengelola dana bergulir ini bernama Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kubu berjumlah tiga orang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara UPK. Seiring berjalanya waktu, serta pertumbuhan dana bergulir semakin bagus, UPK bertranspormasi menjadi badan hukum, bernama Bumdesma. "Ini adalah dana masyarakat Kubu, yang pemanfaatnya khusus diberikan kepada  kelompok-kelompok SPP di Kecamatan Kubu yang tersebar di 9 Desa yang ada di wailayah Kecamatan Kubu", jelas Rumadana. 

Rumadana juga menjelaskan,  pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana bergulir Bumdesma dilakukan setiap tahun di hadapan forum Musyawarah Antar Desa (MAD) yang pesertanya para Kepala Desa.

"Inilah uniknya Bumdesma ini, karena cikal bakal modalnya berasal dari bantuan pemerintah dimana dananya digulirkan kepada kelompok SPP yang ada di desa. Boleh dibilang kepala desa secara ex oficio sebagai pemegang saham dalam Bumdesma," imbuh Rumadana. Papar Rumadana lagi, hingga tahun 2025, aset Bumdesma telah mencapai angka Rp. 6,2 miliar. 

Jumlah kelompok SPP yang di memanfaatkan dana bergulir ini sebanyaj 126 kelompok, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 1,5 persen menetap per bulan, jangka waktu 10 sd 20 bulan. "Rata-rata SHU yang berhasil kami bukukan sebesar Rp. 123 juta, dimana SHU ini sebagian kami jadikan pemupukan modal, juga  dibagikan sebagai jasa produksi bagi pengelola, dan dialokasikan untuk bantuan sosial rata-rata Rp. 15 juta per desa", jelas Rumadana lagi.

Sementara dalan kegiatan Bimtek, Rudia membawakan materi berjudul Manajemen Kas dengan 4 sub materi masing-masing Pengertian Manajemen Kas, Siklus Arus Kas, Likuiditas, Risiko Mismatch. Dalam paparanya, Rudia menjelaskan, manajemen kas dana pengelolaan dana bergulir bertujuan untuk memastikan ketersediaan kas yang optimal, efisien, dan aman mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap seluruh proses arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan kegiatan perguliran dana.

"Perncanaan kas bisa dilakukan harian, mingguan dan bulanan," ujar Rudia yang juga mantan jurnalis ini. Perncanaan kas baik, akan meminimalisir terjadinya mismatch atau ketidakcocokan antara arus kas masuk dan arus kas keluar.

"Dengan manajemen kas yang baik, bapak ibu sebagai pengelola akan lebih mudah merencanakan perguliran baru bagi kelompok, juga menghindari terjadinya kekurangan likuiditas," papar mantan Ketua Bawaslu Bali ini, yang saat ini sebagai salah satu Kelompok Ahli di DPRD Provinsi Bali. Di akhir sesi, peserta diajak latihan merencanakan arus kas bulanan.

Sementara itu, pemateri kedua Nengah Rata membawakan dua  materi berjudul Sapta Karya Kepariwisataan Indonesia dan  Peningkatakan Kapasitas Keuangan dan Penguatan Kelompok Yang Bergerak di Bidang Pariwisata.

Dalam paparanya, Rata menjelaskan, sebagai daerah Pariwisata, para pemanfaat yang sebagian bekerja di sektor pariwisata, sangat penting mengelola dana bergulir ini untuk menguatkan dan mengembangkan destinasi pariwisata di Kecamatan Kubu. "Kelompok ini bisa menggunakan dana bergulir ini untuk meningkatkan kapasitas dalam pelayanan kepada wisatawan, agar pelayanan lebih baik," ujar Rata memiliki pengalaman cukup panjang dalam melakukan pembinaan kepada para pelaku pariwisata khususnya masyarakat setempat.

Pada akhir sesi, Rata mengajak pada pengelola  Bumdesma LKD Arta Sari agar secara berkesinambungan melakukan pembinaan kepada kelompok-kelompok pemanfaat yang bergerak di sektor pariwisata.

Usai Bimtek, peserta yang juga pengelola Bumdesma menyapaikan terima kasihnya, telah diberikan pengetahuan dalam meningkatkan pengelolaan dana bergulir di Bumdesma.

Direktur Bumdesma LKD Arta Sari Wayan Rumadana juga  menyerahkan sertifikat kepada Rudia dan Rata sebagai bentuk apresiasinya atas kegiatan Bimtek yang diberikan kepada anak buahnya. (Z/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : ORI Bali Apresiasi Sikap Koster Memberantas Pemungutan Liar

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah