Banner Bawah

Tanggapi Rencana ‘’Kapal Pesiar’’ di Danau Batur, PHDI Minta Berhati-hati, Kesucian Danu Kertih

Admin - atnews

2025-10-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - Tanggapi Rencana ‘’Kapal Pesiar’’ di Danau Batur, PHDI Minta Berhati-hati, Kesucian Danu Kertih
Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) -  Ramainya wacana tentang pengembangan kepariwisataan Bangli dengan rencana membangun kapal pesiar yang dioperasikan di Danau Batur, bekerjasama dengan investor Korea, membuat PHDI Bali angkat bicara.

‘’Sebagai wacana dan rencana, silakan saja, tetapi mesti mempertimbangkan multi-aspek. Selain Danau Batur yang merupakan hulu yang disucikan sebagaimana konsep Danu Kertih,  ada pura sekitar danau seperti Pura seperti Hulun Danu Songan, Pura Segara Abang, Pura Jati Sari Desa Trunyan, Pura Segara Abuan Desa Buahan yang sangat disucikan.

Dalam merencanakan, mesti memperhatikan aspek kesucian Danau Batur secara sekala-niskala, memperhatikan juga lingkungan hidup dalam daya dukung, kapasitas sosiologis masyarakat sekitar, ekosistem demografis yang jangan sampai menggusur ekonomi kecil rakyat dalam jangka Panjang,’’ ujar Nyoman Kenak, SH, Ketua PHDI Bali.

Dalam waktu dekat, PHDI Bali akan mengundang untuk mendengarkan masukan dari pakar lingkungan hidup, pemerhati dan pecinta alam dan budaya Bali, khususnya menyangkut wacana pengembangan kepariwisataan di Danau Batur, agar tetap berpegang pada Perda Tata Ruang Daerah, Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Bangli dan Bali, juga memperhatikan aspek kesucian Danau dalam konsep Danu Kertih.

‘’Perlu dikaji, bagaimana aspek SKTR (Surat Kesesuaian Tata Ruang)nya, bagaimana UKL-UPL-nya, ijin lingkungan, yang semuanya mesti dicermati untuk kelestarian alam lingkungan jangka Panjang,’’ imbuh Nyoman Kenak. Harus dikaji secara komprehensif, karena sorotan masyarakat sangat beragam, anggota DPRD Bangli juga sudah menyuarakan keresahan masyarakat tersebut, lanjut Nyoman Kenak.

Sebagaimana pemberitaan media, PT Bukthi Mukthi Bakthi (BMB) disebutkan bersepakat dengan menandatangani MoU dengan PT GMS Invest Internasional (Korea Selatan) pada 26 September 2025, bertujuan mengembangkan Danau Batur sebagai objek wisata internasional dengan kapal pesiar bertenaga ramah lingkungan. 

Konsorsium juga menyangkut perusahaan Korea, seperti Kanavi Mobility Co., Ltd. sebagai mitra teknis. Kapal pesiar yang direncanakan akan menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti listrik, energi surya, bahkan konsep penggunaan hidrogen atau LNG. Di samping kapal pesiar, proyek juga mencakup olahraga air, wahana kereta wisata listrik, sky capsule, rail bike, dsb.

Seperti dikutip beberapa media, wakil-wakil rakyat di DPRD Bangli angkat bicara menanggapi rencana dan wacana kapal pesiar di Danau Batur tersebut. 
Anggota DPRD yang Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem, menegaskan,“Mengingat semakin tingginya penyampaian kekhawatiran masyarakat, Komisi II DPRD Bangli sedianya mengadakan rapat kerja bersama Direktur Perseroda BMB dan Dinas Pariwisata Bangli. Namun, rapat yang terjadwal pada Jumat (3/10/2025) tertunda akibat ketidakhadiran Direktur BMB, AA Wibawa Putra, ” ujar Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem, Minggu (5/10/2025).

Menurut Mastrem, rapat kerja digagas sebagai respons banyaknya pertanyaan masyarakat setelah penandatanganan MoU itu beredar luas melalui media sosial. Karena itu dia memutuskan segera memanggil Perseroda BMB untuk memastikan bagaimana kerja sama yang dilakukan dengan investor Korea tersebut. “Sangat disayangkan yang hadir justru dua orang staf yang tidak paham detail persoalan yang ada terkait isi MoU,” cetusnya, di media Postmerdeka.com.

Anggota Komisi II, I Made Diksa, menegaskan pentingnya komunikasi dengan masyarakat sekitar Danau Batur sebelum proyek berjalan. Kekhawatiran masyarakat muncul karena informasi yang beredar masih sangat minim. Masyarakat baru sebatas mendengar akan ada kapal pesiar dan fasilitas lainnya, tanpa tahu secara detail. Yang dikhawatirkan masyarakat, proyek pengembangan wisata baru tersebut akan berimbas terhadap aktivitas keseharian mereka di sektor pertanian dan perikanan. 

“Mereka takut akan berimplikasi pada kerusakan ekosistem yang ada,” ungkap politisi PDIP asal Desa Abang Batudinding ini.

Selain itu, kata Diksa, banyak tokoh menyampaikan masukan bahwa keberadaan Danau sangat disakralkan oleh 15 desa di sekitar Danau tersebut. “Kami berharap, dalam pembahasan nanti, Perseroda BMB bisa menghadirkan tokoh-tokoh dan beberapa masyarakat desa di seputaran Bintang Danau,” sarannya.

Anggota Komisi II asal Desa Songan, Kintamani, I Nyoman Muliawan, ikut menambahkan, sejauh ini Danau Batur merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitar. Air Danau tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga, juga sebagai sumber irigasi, perikanan, dan upacara keagamaan. Danau Batur memiliki histori sebagai tempat suci memohon tirta (air suci) Kamandalu bagi seluruh umat Hindu di Bali. Pula kesakralan air Danau Batur dipakai sebagai tirta penglukatan (pembersihan) masyarakat Songan.

“Semua kekhawatiran tersebut timbul, karena masih minimnya informasi yang diterima terkait rencana pengembangan wisata di Danau Batur. Kami harap segera lakukan evaluasi melalui rapat, guna bisa meredam kekhawatiran publik saat ini yang terus mempertanyakan hal tersebut,” tegasnya memungkasi. (Z/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru ABK RI Matjan Kumbang Peltu Pur I Dewa Made Pegeg Tutup Usia

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global