Banner Bawah

Akhirnya Gede Pariatha Resmi Bandesa Adat Serangan 2024-2029, Walikota Denpasar; Spirit Vasudaiva Kutumbakam

Admin - atnews

2024-08-15
Bagikan :
Dokumentasi dari - Akhirnya Gede Pariatha Resmi Bandesa Adat Serangan 2024-2029, Walikota Denpasar; Spirit Vasudaiva Kutumbakam
I Nyoman Gede Pariatha Bandesa Adat Serangan masa bhakti 2024-2029 (ist/Atnews)

Denpasar (Atnews) - I Nyoman Gede Pariatha akhirnya resmi sebagai Bandesa Adat Serangan Masa Bhakti 2024-2029 yang mengaku siap berkomitmen mewujudkan harmoninasi di Desa Adat Serangan.

Hal itu disampaikan pasca resmi menyandang status sebagai Bendesa ditandai dengan prosesi majaya-jaya di Pura Desa lan Pura Puseh Bale Agung Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Rabu (14/8).

Sebelumnya warga Desa Adat Serangan sempat melakukan aksi demo mendatangi Kantor MDA Denpasar dan MDA Bali.

"Bagimana kedepan saya bertanggung jawab terhadap harmonisasi Desa Adat Serangan. Memperkuat hubungan antar krama adat (masyarakat adat, red), yang persoalan kemarin kita tinggalkan lah sudah," imbuhnya kepada Balipolitika.com.

Selanjutnya, ia juga telah mempersiapkan agenda kerja bersama para Prajuru Anyar Masa Bhakti 2024-2029, menginventarisasi dan mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang terjadi di Desa Adat Serangan.

"Diawal nanti kami akan menginventarisasi dulu semua, baik itu masalah, persoalan, apapun bentuknya kita rumuskan dahulu. Setelah itu kita akan duduk bersama, membicarakan hal-hal mengenai masa depan Desa Adat Serangan," cetusnya.

Sementara itu, dalam upacara majaya-jaya turut dihadiri langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan selamat kepada Bendesa Adat Serangan masa bakti 2024-2029, yakni I Nyoman Gede Pariatha. Tentu harapan kami kedepan bisa membangun sinergitas dan Kerjasama dengan pemerintah Kota Denpasar terutama di dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, khususnya di dalam pemberdayan adat. Terlebih saat ini telah adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, tentu Denpasar yang mempunyai Visi Kota Berbasis Budaya yang tidak terlepas dari dukungan desa adat.

“Kami sangat berharap dengan berlandaskan spirit Vasudaiva Kutumbakam  dapat menjadikan Adat dan Budaya Bali sebagai landasan kedepan dalam melaksanakan tugas dan program pembangunan. Juga tak lupa, gunakan ajaran - ajaran Agama Hindu menjadi landasan dalam pembangunan fisik dan mental spiritual masyarakat," imbuh Jaya Negara

Walikota Jaya Negara juga berharap dengan dilaksanakannya upacara mejaya-jaya ini, kepengurusan Desa Adat Serangan yang telah melaksanakan upacra Majaya-Jaya dapat mengemban amanat masyarakat Desa Adat Serangan menjadi sejahtera. Serta segala tujuan dan harapan dalam mengemban amanat masyarakat  sebagai Bendesa di Desa Adat Serangan dapat tercapai, dapat bekerja sama dalam menjaga dan memajukan Desa Adat Serangan khususnya juga untuk Kota Denpasar.

Sementara Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana menyampaikan, selamat kepada bendesa terpilih, serta dapat terus menjaga kekompakan, sehingga program-program yang direncanakan bisa berjalan baik.

"Kami berharap, dalam kepemimpinan ini dijalankan sesuai dengan awig-awig maupun pararem yang ada di Desa Pakraman Serangan," ujarnya. (GAB/IBM).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Drh Made Sunada Dipercaya Memimpin PBMM Kota Denpasar

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif