Tantangan Kalangan Intelektual Hindu Indonesia, Belajar dari Keunggulan Peradaban Lembah Sungai Indus
Admin - atnews
2024-08-03
Bagikan :
Jro Gde Sudibya (Ist/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Jro Gde Sudibya, Intelektual Sanatana Dharma mengatakan, peradaban Bhartiya (nama otentik dari India) yang oleh ilmuwan Barat disebut sebagai: Indus Valley Civilisation - Peradaban di Lembah Sungai Indus.
Menurut laporan berbagai media dunia, tempat yang sangat indah, mencakup wilayah sangat luas: India (sekarang), Pakistan, Bangladesh dan juga Afganistan.
Dalam sejarah kontemporer, melahirkan tokoh intelektual yang sangat bangga terhadap peradaban tersebut menyebut beberapa: sastrawan pemenang hadiah Nobel, pendiri sekolah Shanti Niketan, pengarang karya sastra rokhani Patanjali, Rabintranath Tagore.
Ekonom pemenang hadiah Nobel tahun 1998 Amartya Sen, yang tesisnya tentang relasi demokrasi dengan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan yang dijadikan rujukan kebijakan oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Muhammad Junus, ekonom Bangladesh, pendiri Grameen Bank, bank bagi kaum miskin, meninspirasi Bank Dunia dalam skema kredit mikro untuk menanggulangi kemiskinan, dan diterapkan di banyak negara, penerima bantuan Bank Dunia.
Di era kepemimpinan Gubernur Mantra, beliau mengutus beberapa staf dan beberapa bankir Bali, untuk belajar ke Grameen Bank di Bangladesh. M Junus, mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian.
Ekonom Pakistan ternama Mahbub Ulhaq yang menjadi Menteri Keuangan Pakistan sekitar tahun 1970-an mendesain kebijakan pro orang miskin, untuk mengoreksi ketidakadilan, menjadi rujukan kebijakan Bank Dunia, dan berlaku di banyak negara.
Melahirkan negarawan ternama Mahatma Gandhi, inspirator politik non kekerasan Ahimsa yang meninspirasi banyak tokoh dunia: Soekarno, Soetan Sjahrir, Nelson Mandela, Gus Dur dan juga Barack Obama.
Bahkan Soekarno menganggap Gandhi adalah "guru" politiknya. Soetan Sjahrir menulis Gandhji adalah inspirator perjuangan politiknya.
By the Way, sekarang banyak perusahaan IT dunia dengan CEO dari "rahim" Bumi Bhartiya, yang secara de facto, perusahaan IT ini nyaris menguasai dunia.
"Bentuk keunggulan kompetitif lain dari Peradaban Bhartiya. Tantangan bagi kaum intelektual Hindu Indonesia, untuk lebih lebih serius mendalami Iptek dari "Bapak - Ibu Veda/Vedanta, tanpa harus mengalami proses Indianisasi, untuk menjaga keluhuran budaya Nusantara," kata Jro Gde Sudibya di Denpasar, Sabtu (3/8).
Bahkan beberapa fakta sejarah yang sangat menarik pemisahan India dilakukan berapa kali, sekitar tujuh kali dalam 61 tahun oleh pemerintahan Inggris. Dimana Afghanistan terpisah dari India pada tahun 1876, Nepal pada tahun 1904, Bhutan pada tahun 1906, Tibet pada tahun 1907, Sri Lanka pada tahun 1935, Myanmar (Burma) pada tahun 1937, Pakistan pada tahun 1947 serta Pemisahan Akhanda Bharat di India.
India yang tidak terputus terbentang dari Himalaya hingga Samudera Hindia dan dari Iran hingga India. Luas wilayah India pada tahun 1857 adalah 83 lakh kilometer persegi, yang saat ini menjadi 33 lakh kilometer persegi.
Diantaranya, Inggris memisahkan Sri Lanka dari India pada tahun 1935. Nama lama Sri Lanka adalah Sinhaldeep. Nama Sinhaldeep kemudian berganti nama menjadi Ceylon. Nama Sri Lanka adalah Tamraparni pada masa pemerintahan Kaisar Ashoka. Mahendra, putra Kaisar Ashoka dan putri Sanghamitra pergi ke Sri Lanka untuk menyebarkan agama Buddha. Sri Lanka adalah bagian dari India bersatu.
Berikutnya, Afganistan. Nama kuno Afghanistan adalah Upganasthan dan nama Kandahar adalah Gandhara. Afghanistan adalah negara Shaivite. Gandhara yang digambarkan dalam Mahabharata berada di Afghanistan dimana ibu Korawa adalah Gandhari dan paman dari pihak ibu Shakuni. Deskripsi Kandahar yaitu Gandhara ditemukan sampai masa pemerintahan Shah Jahan. Itu adalah bagian dari India. Pada tahun 1876 perjanjian Gandamak ditandatangani antara Rusia dan Inggris. Setelah perjanjian itu, Afghanistan diterima sebagai negara terpisah.
Selanjutnya, Myanmar (Burma). Nama kuno Myanmar (Burma) adalah Brahmadesh. Pada tahun 1937, pengakuan negara tersendiri kepada Myanmar yaitu Burma diberikan oleh Inggris. Pada zaman kuno, raja Hindu Anandavrata memerintah di sini.
Nepal dikenal sebagai Deodhar di zaman kuno. Sang Buddha lahir di Lumbini dan ibu Sita lahir di Janakpur yang berada di Nepal saat ini. Nepal dijadikan negara terpisah pada tahun 1904 oleh Inggris. Nepal disebut sebagai negara Hindu di Nepal. Nepal disebut sebagai Hindu Rashtra Nepal. Hingga beberapa tahun lalu, raja Nepal bernama Nepal Naresh. Nepal memiliki 813 persen umat Hindu dan 9% umat Buddha. Nepal adalah bagian integral dari India pada masa pemerintahan Kaisar Ashoka dan Samudragupta. Pada tahun 1951, Maharaja Tribhuvan Singh dari Nepal mengajukan banding kepada Perdana Menteri India saat itu, Pandit Jawaharlal Nehru untuk menggabungkan Nepal dengan India, namun Jawaharlal Nehru menolak usulan tersebut.
Sedangkan negara Thailand dikenal sebagai Syam sampai tahun 1939. Kota-kota besarnya adalah Ayodhya, Shri Vijay dan lainnya. Pembangunan kuil Buddha di Syam dimulai pada abad ketiga. Bahkan saat ini banyak candi Siwa yang terdapat di negeri ini. Ibu kota Thailand, Bangkok, juga memiliki ratusan kuil Hindu.
Kamboja berasal dari nama Sansekerta Kamboj, merupakan bagian dari India yang tak terputus. Dinasti Kaundinya FCasal India memerintah di sini sejak abad pertama. Orang-orang di sini dulunya memuja Siwa, Wisnu, dan Buddha. Bahasa nasionalnya adalah Sansekerta. Bahkan saat ini di Kamboja, nama bulan India seperti Chet, Visakh, Asadha masih digunakan. Kuil Ankorwat yang terkenal di dunia didedikasikan untuk Dewa Wisnu, yang dibangun oleh raja Hindu Suryadev Varman. Di dinding candi terdapat lukisan yang berhubungan dengan Ramayana dan Mahabharata. Nama kuno Ankorwat adalah Yashodharpur.
Vietnam, Nama kuno Vietnam adalah Champadesh dan kota-kota utamanya adalah Indrapur, Amravati dan Vijay. Banyak candi Siwa, Lakshmi, Parvati, dan Saraswati yang masih dapat ditemukan di sini. Shivling juga dipuja di sini. Orang-orang itu disebut Cham yang awalnya adalah orang Shaivites.
Malaysia, Nama kuno Malaysia adalah Malay Desh yang merupakan kata Sansekerta yang berarti tanah pegunungan. Malaysia juga dijelaskan dalam Ramayana dan Raghuvansham. Shaivisme dipraktikkan dalam bahasa Melayu. Dewi Durga dan Dewa Ganesha disembah. Aksara utama di sini adalah Brahmi dan Sansekerta adalah bahasa utama.
Termasuk Indonesia, Nama kuno Indonesia adalah Dipantar Bharat yang juga disebutkan dalam Purana. Deepantar Bharat berarti lautan di seberang India. Itu adalah kerajaan raja-raja Hindu. Candi Siwa terbesar berada di Pulau Jawa. Kuil-kuil tersebut sebagian besar diukir dengan Shri Rama dan Shri Krishna. Bhuvanakosh adalah buku tertua yang berisi 525 ayat bahasa Sansekerta.
Nama atau moto lembaga terkemuka di Indonesia masih dalam bahasa Sansekerta yakni 1) Akademi Kepolisian Indonesia – Dharma Bijaksana Kshatriya, 2) TNI – Tri Dharma Ek Karma, 3) Maskapai Indonesia – Maskapai Garuda, 4) Kementerian Dalam Negeri Indonesia – Charak Bhuvan, 5) Kementerian Keuangan Indonesia – Nagar Dhan Raksha, 6) Mahkamah Agung Indonesia – Dharma Yukti.
Tibet, nama kuno Tibet adalah Trivishtam yang terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian diberikan kepada Tiongkok dan satu lagi kepada Lama setelah adanya perjanjian antara Tiongkok dan Inggris pada tahun 1907. Pada tahun 1954, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru menerima Tibet sebagai bagian dari Tiongkok untuk menunjukkan solidaritasnya kepada rakyat Tiongkok.
Bhutan dipisahkan dari India oleh Inggris pada tahun 1906 dan diakui sebagai negara terpisah. Bhutan berasal dari kata Sansekerta Bhu Utthan yang berarti dataran tinggi.
Pakistan terjadi pemisahan India pada tanggal 14 Agustus 1947 oleh Inggris dan terbentuklah Pakistan sebagai Pakistan Timur dan Pakistan Barat. Mohammad Ali Jinnah telah menuntut adanya negara tersendiri atas dasar agama sejak tahun 1940 yang kemudian menjadi Pakistan. Pada tahun 1971, dengan kerjasama India, Pakistan kembali terpecah dan Bangladesh terbentuk. Pakistan dan Bangladesh adalah bagian dari India. (GAB/001)