Banner Bawah

Plt.Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat Optimis SSA Mampu Meraih Juara Lomba Inovasi Daerah 2024

Admin - atnews

2024-07-24
Bagikan :
Dokumentasi dari - Plt.Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat Optimis SSA Mampu Meraih Juara Lomba Inovasi Daerah 2024

Buleleng (Atnews) - Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Gede Melandrat,SP merasa optimis "Singaraja Smart Agrocity" meraih juara dalam lomba Inovasi Daerah (INovda) tahun 2024. SSA yang keberadaannya di tengah Kota Singaraja tepatnya di pertigaan jln.Wisnu-jln Gajah Mada ini yang sebelumnya merupakan lahan terbengkalai, kini berubah menjadi kawasan hijau yang penuh dengan tanaman berbagai jenis sayur-sayuran, seperti pok coy, selada, sayur hijau, kangkung, cabai, bayam serta terong.

Dihadapan Tim Penilai Lomba yang dipimpin Kepala Badan Riset Inovasi Daerah Made Supartawan, Selasa(23/07), Gede Melandrat yang juga  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengatakan, berawal dari mengamankan aset daerah agar lahan seluas sekitar 15 are ini tidak menjadi kumuh, mulai tahun 2022 lalu DLH merintis pembangunan Singaraja Smart Agrocity(SSA) yaitu deplot pertanian ramah kingkungan yang memanfaatkan sampah organik perkotaan untuk diolah menjadi pupuk organik. 

"Jadi SSA berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pemanfaatan sampah organik dan optimalisasi pemanfaatan lahan perkotaan," ungkapnya.

"Disamping itu, SSA ini memanfaatkan lahan aset daerah ditengah kota Singaraja untuk menjadi contoh dalam pengelolaan sampah organik, sekaligus mendukung program pengelolaan sampah berbasis sumber sesuaai Pergub Bali, no.47 tahun 2019," jelasnya.

Menurut Plt.Kadis LH Melandrat, Inovasi merupakan hasil karya dari sebuah kreatifitas, imajinasi yang melahirkan sebuah perubahan dari yang tidak ada menjadi ada dan ditiru oleh orang maupun lembaga lain. SSA ini memberikan contoh nyata kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah dan dari sampah organik diolah menjadi pupuk maupun kompos. 

"Dari pupuk organik ini dikembangkan menjadi media untuk tanaman sayur-sayuran. Sehingga kedepan sampah ini bukan kagi menjadi masalah, tetapi bermanfaat dalam pengelolaan lingkungan, seperti tanaman untuk konsumsi rumah tangga," tambah Gede Melandrat yang juga Kadis Pertanian Buleleng ini

Upaya yang dilakukan DLH ini  dengan melibatkan seluruh staf, petugas lapangan secara sukarela, swadaya berhasil menjadi contoh dalam pengelolaan sampah maupun dalam budidaya tanaman sayur-sayuran. Sebagai bukti SSA ini telah mendapat kunjungan dari berbagai kalangan, organisasi wanita seperti PKK, dari Kelurahan, anggota Babinsa Polsek Kota Singaraja, termasuk anak-anak PAUD, TK, Siswa SD, SMP maupun SMA. Ini artinya bahwa keberadaan SSA telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dalam mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah maupun cara menanam bibit  sayur untuk rumah tangga.
Hasil panen sayur ini, kami tidak jual tetapi kami kasi pegawai jajaran DLH," ujar Melandrat.

Dikonfirmasi Atnews, Kepala Badan Riset Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng Made Supartawan mengapresiasi Dinas DLH yang telah melakukan inovasi secara intens, pro aktif, sehingga binaannya lalam mengelola sampah sering menjadi juara, selalu masuk dalam nominasi. "Inovasi yang telah dilakukan DLH Buleleng ini tentu akan menjadi contoh bagi SKPD lain," tandas Supartawan.

Lomba kreasi Inovda sejak tahun 2020 setiap tahun, kata Supartawan merupakan salah satu strategi, cara kami untuk meningkatkan inovasi di Kabupaten Buleleng, baik pada SKPD maupun kelompok- kelompok masyarakat. Penilaian Inovda terhadap SKPD tahun ini telah dilaksanakan sejak dua minggu lalu, DLH merupakan penilaian yang terakhir dilakukan tim. Selanjutnya untuk kelompok masyarakat akan dilakukan penilaian mulai Rabo (24/07) besok.

Saat ditemui anggota Tim Penilai Inovda Kabupaten Buleleng dari unsur akademisi Dr. I Nyoman Tika mengemukakan, SSA yang dirintis DLH ini tampak ada kepedulian lingkungan, ada unsur edukasi, mendidik, kreatifitas  dan inovasi. "Ini luar biasa sekaligus areal ini sebagai  tempat rekreasi. Sehingga penting untuk dipertahankan dikembangkan ke berlanjutannya,"ungkapnya.

Dosen Undiksha Singaraja ini menyarankan, SSA ini perlu ditata sehingga lebih indah. Kedepan anak-anak kan bisa membuat konten, tiktok ditempat ini. "Disiapkan bibit, anak-anak bisa langsung praktek menanam sambil membuat konten maupun tiktok," tambahnya. (WAN).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Satpol PP Tutup Paksa Tambang Liar di Tabanan

Terpopuler

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

Ingatkan OUV, Gaduh Jatiluwih Diakui UNESCO, Dewantama; Pemerintah Ingkar Janji!

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

UNESCO Subak Jatiluwih: Dari Janji Pelestarian Jadi Ujian Kejujuran Bali di Mata Dunia

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar