Banner Bawah

CGI-SVCC: Kolaborasi Tarian India Bali, Jugalbandi Tampilkan Kathak dan Bharatnatyam di PKB

Admin - atnews

2024-07-03
Bagikan :
Dokumentasi dari - CGI-SVCC: Kolaborasi Tarian India Bali, Jugalbandi Tampilkan Kathak dan Bharatnatyam di PKB
Slider 1

Denpasar (Atnews) - Consulate General of India (CGI) Bali dan Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali mempersembahkan Jugalbandi pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 di Auditorium Ksiarnawa, Werdhi Budaya Art Centre, Senin (1/7).

Persembahan Jugalbandi: A Cultural Harmony between India and Bali menampilkan musik dan tarian.

Dengan menampilkan mempersembahkan Tarian Klasik India (Odissi) berkolaborasi dengan Tarian Bali, Kathak Classical Dance, Sadaripu, Bharatnatyam Dance (Maa - the Eternal Truth) hingga Bollywood Dance.

Pada kesempatan itu hadir Konsul Jenderal India Bali di Denpasar Dr. Shashank Vikram, Director SVCC Bali Naveen Meghwal, Pendiri dan Penahsuh Ashram Gandhi Puri Ida Rsi Putra Manuaba, Tim Kurator PKB Prof I Made Bandem.
           
Director SVCC Bali Naveen Meghwal mengatakan, Jugalbandi adalah sebuah kolaborasi dua budaya dari musik serta tarian.

"Jugalbandi berarti membawa dua bentuk seni dari asal berbeda dan disatukan, kemudian dicoba untuk mencari kesamaan diantara dua bentuk tarian dan jika anda menemukan kesamaan maka budaya tersebut sangat dekat, dua negara yang terlibat juga makin dekat dan akan menjadi satu harmoni dalam masyarakat," ujar Naveen Meghwal.

Dalam program terswlebut, pihaknya mempersembahkan Tarian Klasik India berkolaborasi dengan Tarian Bali, dengan musik yang sama bagaimana tarian berbeda negara ini dapat ditampilkan secara bergantian dan itu dapat membawa keharmonisan dalam sebuah karya tarian.

"Dalam tari India kami berfokus pada Odissi, kemudian kami juga menampilkan Kathak dan Bharatnatyam dance oleh penari India," ungkapnya.

Untuk itu, program tersebut menampilkan dua bentuk tarian berbeda yang bersatu dalam satu panggung dan membawa keharmonisan antara kedua budaya. Jadi masyarakat dapat merasakan kekayan budaya dari kedua negara yang dikemas sangat unik.

Dalam persembahan Grup Tari India di Bali. Anggota kelompoknya adalah Bali Girls dan juga mantan siswi SVCC. Mereka sedang mempelajari Tari Kathak, suatu bentuk Tarian Klasik India dari Uttar Pradesh.

Selain itu, ada penari Amrita, Novi, Luh De, Diah, Ratih, Gung Diah dan Melati  menampilkan tarian semi klasik dengan perpaduan memukau antara Musik Bollywood Klasik dan sentuhan Tari Kathak.

Menariknya, Bharatnatyam Dance (Maa - the Eternal Truth) membawa penonton pada perjalanan yang merayakan dan memberi penghormatan kepada sifat penuh kasih Ibu dan Ibu Pertiwi.

Menyinggung Mathru panchakam karya Adi Shankara dan Brihadaranyaka Upanishad, ia mengeksplorasi hubungan mendalam keduanya. Suara alam semesta, Omkara terdiri dari lantunan AUM yang terdiri dari Akara, Ukara dan Makara dijalin bersama sebagai permadani keindahan dan kebijaksanaan melalui Mallari tradisional.

Mengambil inspirasi dari kitab suci, teks kuno, dan konteks filosofis, produksi ini menyoroti bentuk Bhumanjali pada posisi karma Bhoomi atau Ibu Pertiwi di antara 14 dunia dan sebagai bentuk Gayatri, yang dijelaskan dalam Srimad Bhagavatam, dan Mandukya Upanishad menyoroti perlindungan dan pentingnya Ibu Pertiwi sebagai kekuatan yang memelihara dan memberi kehidupan.

Shiva memanggil Ibu Pertiwi melalui tarian kosmiknya, mengingatkan akan sifat siklus keberadaan melalui ruang dan waktu. Ardanareeshvara melambangkan prinsip laki-laki dan perempuan. Sthiti dan Gati - Keheningan dan Gerakan.

Separuh laki-laki melambangkan Purusha dan separuh perempuan adalah Prakriti. Ini disampaikan Shiva Shakti Swaroopa melalui himne Pathanjali, yang sesuai dengan aspek kemakmuran- Mahalakshmi dan kesuburan- Bhuma Devi.

Keterhubungan yang mendalam antara bumi, air, tumbuhan, hewan, dan kehidupan manusia diakui, menekankan bahwa kita semua adalah bagian integral dari rancangan besar penciptaan.

Pemberi Universal Kamadhenu bertahan dengan satu kaki di Kaliyuga, bagian terakhir dari kelangsungan hidup. Produksi berupaya untuk menyoroti episode Lord Varaha menyelamatkan Bhooma Devi - Ibu Pertiwi, deskripsi Tuhan, Stuti, dan Ibadah. Pesan Tuhan dari Shrimad Bhagavatham mengutip, "Setiap kali ada pembusukan kebenaran, dan ada pengagungan ketidakbenaran, maka Aku muncul" - mengingatkan kita akan tanggung jawab kita untuk melindungi dan melestarikan planet ini untuk generasi mendatang.

Hal itu membawa pada keturunan Andal, lahir sebagai Godha Devi, anugerah bumi, menyebarkan bhakti seperti yang dikemukakan oleh Varaha Murthy. Presentasi tersebut mendukung bhakti Navavidha Andal melalui kompilasi puisi renungan Thiruppavai yang dinyanyikan olehnya.

Melalui Swara Thillana, "MAA- Kebenaran Abadi" merayakan cinta dan perlindungan Ibu Pertiwi dan Ibu Pertiwi. Ini menyatukan teks-teks kuno, filsafat, dan spiritualitas untuk menciptakan permadani rasa hormat dan syukur.

Hal ini memerlukan pendalaman hubungan  dengan alam dan pengakuan akan keterhubungan mendalam yang mengikat  semua.

Melalui penampilan itu, penyajiannya berupaya mengingatkan salah satu akan kedudukan mulia seorang Ibu; melestarikan dan menghargai Bumi, memastikan berkembangnya kehidupan di planet Bumi yang berharga.

"Shakti – Maa feminin yang tersembunyi, yang melekat di alam, mengasuh anak-anaknya dengan kasih sayang untuk menghasilkan buah sebagai Ibu Pertiwi bagi Ibu-Maa itu," pungkasnya. (GAB/ART/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : TNI Akan Lakukan Operasi Psikologi dan Teritorial di Papua

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif