Banner Bawah

Sanggar Bona Alit Ciptakan Album Padmashri Mendunia, Ida Rsi Putra Manuaba Nyanyikan Sendiri

Admin - atnews

2024-04-11
Bagikan :
Dokumentasi dari - Sanggar Bona Alit Ciptakan Album Padmashri Mendunia, Ida Rsi Putra Manuaba Nyanyikan Sendiri
Slider 1

Gianyar (Atnews) - Sanggar Bona Alit meciptakan karya album mini Padmashri yang berisi 10 lagu telah tersebar di seluruh dunia.

Padmashri adalah kumpulan lagu Rohani yang di nyanyikan sendiri oleh Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana)
Lagu yang dinyanyikan oleh peraih Padmashri Award 2020 penghargaan tertinggi Pemerintah India untuk orang asing atas dedikasinya pada Karma Yogi dengan Shansena Movement Ashram Gandhi Puri yang sudah mendunia sebagai gerakan Pemuda antar Bangsa membangun Gerakan People to People untuk kemanusiaan dan pelayanan.

CD yang dikemas indah dengan alunan musik Bona Alit ini dicetak 1000 hanya untuk dunia Internasional ketika Ida Rsi Putra Manuaba Dharma Talk di India di India sebagai bagian dari kemasannya berinteraksi Internasional for Peace and Humanity.

Bahkan Ida Rsi pernah berkolaborasi dengan Penyanyi India ternama Kailash Keer dan Anup Jalota dalam aktivitas Internationalnya.

Terakhir di Rshikesh, Ayodhya, Varanasi dan Chitrakoot. Ida Rsi menggabungkan Dharma Talk dan Nyanyian Dharma nya yang digarap indah Bona Alit.

Dimana, Sanggar Bona Alit yang didirikan sejak Tahun 1996 telah menampilkan karya fenomenal baik musik, tari dan berbagai jenis alat musik. Bahkan telah menggarap musik yang dikolaborasikan dengan gamelan maupun berbagai lagu tradisional, lagu nasional, termasuk lagu barat hingga yoga.

Penampilannya pun sudah mendunia baik ke Australia, China, Jepang dan negara lainnya. Begitu juga melakukan pengarajaran di Kampus Australia (Sdney) maupun China Shanghai), bahkan di Pasca Sarjana ISI Denpasar. Sanggar itu pula melahirkan seniman-seniman top di Bali yang dikenal masyarakat luas termasuk dunia.

Jati diri Bona Alit yang universal memberikan Bona Alit kesempatan untuk memperkenalkan seni dan budaya Bali ke berbagai negara serta berkolanorasi denhan seniman lokal, nusantara dan mancanegara.

Peningkatan kualitas dan kuantitas seni tradisional perlu digarisbawahi dalam membantu program pemerintah dan perlu sambut kongkrit.

Visi menjadikan tradisi seni budaya sebagai acuan dalam berkesenian dan menajdi wadah yang potensial agar sanggar seni menjadi yang terbaik, terdepan dalam bidang seni budaya.

Misinya untuk meningkatkan upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisi, meningkatkan SDM para seniman tradisional, meningkatkan kreatifivitas, inovasi, intlektual serta kemampuan dalam pengemasan seni tradisional dan komtemporer dan berpartisipasi aktif dalam memajukan kesenian.

Garapan Musik Bona Alit diantaranya Album 1 Kishi-Kishi, Album 2 Kishi-Kishi Whispering, Album 3 Plasma "O", Mini Album 1 Padmashri dan Mini Album 2 Sabda Yoga.

Sedangkan dalam pendidikan Sanggar Bona Alit kerjasama dengan Hongkong University, Japan Art University, Beijing Art University, Seoul Art University, ISI Denpasar dan New South Wales University.

Sementara itu, Agung Alit yang selalu membina seniman-seniman muda maupun mahasiswa seni, pihaknya menekannya pada inovasi seni dan produksi.

Menurutnya, inovasi saja tidak cukup tetapi menjaga kesenian berkesinambungan diperlukan produksi agar tetap menjadi seniman produktif.

Upaya itu diyakini akan menjadi daya tahan budaya Bali. Bahkan diharapkan seniman Bali tidak hanya menjadi lewaris tetapi mampu mewariskan pula. "Tidak hanya jadi seniman pewaris tetapi berpikir apa yang bisa diwariskan," ungkapnya.

Meskipun kesenian Bali tetap berlatar belakang tradisi dan ditumbuh kembangkan. Semangat berkesenian itu tumbuh dari orang tuanya. Mereka berpesan, hidup dari seni agar memelihara akal budi (daya). Berani tampil beda, hal itu yang diwariskan sehingga mampu ciptakan alat-alat musik dari bahan-bahan yang kemungkinan tidak berguna dari orang lain.

"Dengan perumpaan, kalau bisa gunakan daun dan rating kenapa harus tebang pohonnya," ujar Agung Alit yang memiliki latar belakang Pemain Kendang Drama dan Arja sejak umur 10 tahun.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan misi sosial dengan bermain musik terapi ke rumah sakit jiwa baik di Bali maupun luar daerah bersama tim. Kegiatan itu sudah pernah dilakukan, pasien yang diterapi berhasil disembuhkan, bahkan mereka kirim surat ucapan atas pengalamannya. Kegiatan serupa diharaokan bisa dilanjutkan oleh seniman lain

Disamping itu, pihaknya ingin menampilkan kesenian suling kepada anak-anak sekolah di Bali dengan memberikan alat suling yang bagus dari pipa dengan kualitas terjamin.

Selama 30 tahunan berkecimpung dalam dunia seni sudah memiliki enam album, kini tengah mengurus hak ciptanya dan mengembalikan semua karya seni Sanggar Bona Alit ke rumahnya agar karyanya tidak dicuri orang di tengah perkembangan dunia digital.

Diharapkan pula, kehadiran Anggota DPD RI Dapil Bali Made Mangku Pastika ketika Reses bisa mewujudkan impiannya dalam mewujudkan Museum Etnik Nusantara, bahkan dirinya sudah banyak koleksi alat-alat musik etnik Nusantara.

Pada kesempatan itu, Mangku Pastika didampingi Tim Ahli Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja disuguhkan berbagai alat-alat musik produksi Sanggar Bona Alit dengan berbagai suara. (GAB/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Aktif Bayar Pajak Dukung Pembangunan Nasional

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Gandhi Jayanthi, Tujuh Dosa Sosial, Ekspresi Masyarakat di Titik Nadir Etika dan Moralitas

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif