Banner Bawah

Pj. Lihadnyana Tanggapi Batalnya Pementasan Kedua Sekaha Gong Legendaris Saat Penutupan HUT Kota Singaraja 420

Admin - atnews

2024-04-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pj. Lihadnyana Tanggapi Batalnya Pementasan Kedua Sekaha Gong Legendaris Saat Penutupan HUT Kota Singaraja 420
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana seusai Sidang Peripurna mengadakan klarifikasi terkait adanya kekecewaan sekaha gong lengendaris yang batal pada kesempatan kedua saat menampilkan tarian di acara penutupan HUT Kota Singaraja ke 420 di Lapangan Bhuana Patra.

Dihadapan para awak media, di ruang Sidang DPRD Buleleng, Senin(1/4), Pj. Bupati Lihadnyana menyampaikan klarifikasi atas viralnya video kekecewaan salah satu penari dan sekaha gong legendaris yang batal menampilkan tarian di acara HUT Kota Singaraja ke 420 kemarin. Lihadnyana menyampaikan awalnya sudah melakukan pertemuan langsung saat itu juga bersama klian sekaha gong serta melakukan klarifikasi dan sudah diterima dengan baik. Pihaknya menyampaikan keesokan harinya juga sudah melakukan upacara guru piduka kepada sekaha gong dari Banjar Paketan dan Jagaraga. 

"Intinya Pemkab Buleleng tidak hanya hari ini bahkan dari tahun lalu selalu memberikan prioritas terhadap pelaku seni, adat dan musisi serta selalu memberikan ruang untuk tampil," sambungnya.

Kedepan pihaknya akan terus melakukan evaluasi bahwasannya kesenian tradisional tidak bisa dipadukan dengan kesenian modern dan harus dikhususkan. "Ini mengingatkan kita bahwa hidup akan terus berproses dan selalu akan ada evaluasi untuk arah yang lebih baik," ucapnya.

Pj Bupati Lihadnyana kembali menjelaskan bahwa kesenian gong legendaris ini tidak dibatalkan, sebelumnya sudah tampil namun hanya diselangi oleh band dan penampilan fashions show. Untuk itu, akan dievaluasi kembali karena gong legendaris ini memiliki taksu tersendiri dan tidak bisa diselingi dengan kesenian modern.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan kembali memberikan ruang tampil kepada pelaku seni khususnya yang akan tampil di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang untuk unjuk gigi dihadapan masyarakat Buleleng yang rencananya akan diselenggarakan di Taman Bung Karno.

"Pra PKB kita akan pentaskan dulu disini, itu artinya komitmen pemerintah tidak akan pernah surut untuk memberikan ruang dan prioritas terhadap pelaku seni kita dan harus bangga bahwa di Buleleng sangat banyak memiliki maestro orang Buleleng. Mungkin pengaturannya akan kita evaluasi kembali," pungkasnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Riad Tingkatkan SDM lewat Yoga

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Perlindungan Sapi, Selamatkan Lingkungan

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Pemuliaan Sapi, Pendekatan Teologi, Bukti Empirik dari Pendekatan Induktif

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global