Buleleng (Atnews) - Cawapres Gibran Rakabuming Raka, dalam kampanye di eks Pelabuhan Buleleng di Kota Singaraja, Selasa (9/1/2024), akan mengkaji rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Hal itu disampaikan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, setelah tokoh masyarakat mendesak, jika Capres/ Cawapres Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming Raka menang dalam pemilu 14 Pebruari mendatang.
"Masukan tokoh masyarakat Bali Utara, Buleleng ini kami tampung. Dan soal Bandara akan kami kaji ulang, itupun dalam debat Capres/Cawapres sudah disinggung soal pemerataan pembangunan,"ujar Gibran yang Wali Kota Solo ini.
Ada proses kajian apakah pembangunan bandara Bali Utara ini tepat atau tidak bagaimana dampaknya untuk warga sekitar seperti apa. Apakah nanti bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerjanya.
Menurut putra Presiden Joko Widodo ini, jika melihat situasi Bandara Ngurah Rai saat Tahun Baru 2024 sepertinya Bandara Bali Utara cukup urgen. "Pembangunan yang dilaksanakan ujungnya untuk kesejahtraan warga, bukan untuk tujuan politik, kami lebih untuk kesejahtraan warga," tandasnya.
"Dalam membangun kita tidak ingin mengganggu kebiasaan, adat istiadat, keagamaan, kegiatan adat di Bali. Kita ingin melindungi, menjaga, melestarikan apa yang sudah ada. Karna ini menjadi kekuatan, dan daya tarik Bali itu sendiri," ungkapnya.
Kepada awak media, usai kampanye Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Koordinator Divisi Pencegahan,Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, mengatakan, menemukan beberapa anak terlihat mengenakan kaos bergambar paslon Capres/Cawapres Prabowo/Gibran dan itu melanggar karena melibatkan anak-anak.
“Dari hasil pengawasan yang kami lakukan hari ini di kampanye Prabowo-Gibran di eks-Pelabuhan Buleleng itu diawal menemukan adanya anak yang hadir. Namun dari awal memang tempat ini memang tempat rekreasi dan tidak ada kegiatan kampanye pun anak-anak sering beriman disini. itu yang kita perhatikan disini. Ya kita temukan beberapa anak terlihat mengenakan kaos bergambar paslon. Dan itu jelas melanggar karena melibatkan anak-anak. Sejak awal sudah kita ingatkan soal itu,” ungkap Ariyani.
“Jangan sampai ada anak yang memakai atribut parpol maupun baju dari pasangan calon walaupun sudah dicegah oleh kita baik Bawaslu Provinsi, Kabupaten hingga Kecamatan sudah melakukan pencegah sehingga seperti yang kita ketahui mereka sudah membuka kaos itu. Dari panitia sudah mengumumkan berkali kali, agar anak-anak tidak terlibat dalam kampanye Prabowo-Gibran di Buleleng. Itu yang kami upayakan mencegah agar tidak ada potensi pelanggaran kampanye saat ini," tambahnya.
Mantan Bawaslu Buleleng dua periode itu menegaskan bahwa perlakuan itu akan sama untuk semua pasangan calon. “Kami juga melakukan identifikasi teradap pihak-pihak yang dilarang sesuai ketuntuan untuk tidak ikut berkampanye, seperti ASN maupun kepala desa. Astungkara tidak ditemukan tadi. Panwascam semua diturunkan, dari keluarahan kurang lebih 9 desa kelurahan, Bawaslu semua personel diturunkan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng I Kadek Carna Wirata mengemukakan, sejak awal telah menurunkan tim untuk memantau jalannya kampanye Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Buleleng. Personil yang diterjunkan lengkap hingga anggota Panwas Kecamatan Buleleng. “Kami ingin memastikan bahwa kegiatan kampanye sesuai degan undang-undang yang berlaku,” tandas Carna.
Dia membenarkan banyak anak-anak terlihat mengenakan kaos paslon dan langsung mengingatkan panitia akan hal itu. “Jadi seperti yang kita ketahui bersama, kita turunkan personel di kecamatan dan PKD, kita pastikan kampanye sesuaikan dengan aturan. Kita sudah dapat informasi. Baru tiba di lokasi saya lihat anak-anak di sana dengan berpakaian kaos Prabowo-Gibran. Saya sudah hubungi panitia menyampaiakn itu tidak boleh dilakuan dan sudah dilepas. Namanya juga anak-anak pasti ikut-ikutan,” ujar Carna. (WAN/001)