Denpasar (Atnews) - Festival Anggrek KemBali Internasional Tahun 2023 dibanjiri pengunjung pecinta Anggrek.
Mereka datang melihat berbagai jenis anggrek yang pamerkan. Banyak pula pengunjung membeli berbagai jenis anggrek tersebut.
Kegiatan iu digelar selama 10 hari, tanggal 4 hingga 14 Mei 2023 di Bajra Sandhi, Renon, Denpasar tersebut mengusung tema "Orchids, Unity in Diversity 2023" dengan menampilkan sebanyak 700 jenis anggrek dari luar Bali dan 25 jenis anggrek Bali yang diikuti peserta dari berbagai daerah se-Indonesia dan peserta dari luar negeri yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan Taiwan.
Acara itu diselenggarakan oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Bali, pengunjungnya juga dari wisatawan mancanegara.
Ketua Harian DPD PAI Bali Ni Wayan Srilaba yang juga Owner Duta Orchid Bali mengajak masyarakat datang ke pemaren untuk mengetahui berbagai jenis anggrek.
Acara itu sebagai momentum mengenal anggrek lebih mendalam. Pengunjung bisa tanyakan seputar anggrek dan membeli berbagai jenis anggrek.
"Pengunjung disuguhkan berbagai jenis anggrek dengan harga special, bisa datang sebelum penutupan tanggal 14 Mei mendatang," kata Srilaba yang juga Owner Duta Orchid Garden di Denpasar, Kamis (11/5).
Apalagi peserta dari Bali, berbagai daerah se-Indonesia, juga akan dihadiri peserta dari luar negeri. Diikuti oleh peserta dari luar negeri yang akan menghadiri Pameran Anggrek di Bali, yakni Kesavan Gopalan President of OSSEA (Orchid Society of South East Asia Singapore), Prof. Dr. Manohar Mariappan (Dep. Ecoturism Universitas Putra Alam Malaysia) dan Ken Yang (Youth Associate of TOGA, Taiwan Orchid Grower Association), semua delegasi akan membawa berbagai jenis anggrek dari negaranya masing-masing.
Acara itu mendapatkan dukungan oleh Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.
Pada acara itu, ada pula pameran penataan kebun atau dekorasi dari Anggrek. Khususnya Pameran Duta Orchid Bali banyak mendapatkan apresiasi dari pengunjung.
Dekorasi begitu indah, jika mampu mengkemas atau menata dari berbagai jenis Anggrek. Srilaba tengah membuka Duta Orchid Garden sebagai sarana edukasi Anggrek yang ditata rapi seluas satu hektaran di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 21x, Tohpati, Denpasar.
Ada sekitar 300 jenis anggrek yang menjadi koleksi dari taman tersebut dari berbagai daerah sekitar 30 persen dari Bali, 20 persen dari daerah lain baik Sumatra dan Papua serta 50 persen Anggrek Hibrida dari Thailand maupun Amerika Latin.
Pada tempat tersebut, Anggrek diupayakan hidup alami sesuai karakter asalnya. Anggrek ada ditanam ditanah cocok sebagai pagar. "Ada pula bisa ditanam pada kayu jepun yang sudah tua dan mati, dan akar kadaka, maupun pohon yang hidup," ujarnya.
Anggrek semakin indah ketika sudah berbunga. Menurutnya, pihaknya merasa menikmati proses perkembangan anggrek mulai bibit hingga berbunga.
Perawatan Anggrek itu beragam ada yang memerlukan cahaya matahari 100 persen, 50 persen hingga 30 persen. Pengetahuan itu memang perlu diketahui agar bisa merawat jenis Anggrek dengan baik - baik.
Inovasi dan kreasi dengan Anggrek memberikan pengalaman yang mengesankan. Penataan Anggreknya sungguh menarik dan indah dengan beragam jenisnya.
Selain bisa dikunjungi, Anggrek tersebut juga bisa dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Anggrek-anggrek tersebut dapatkan dari berbagai daerah. Perawatannya di kebunnya baik di Karangasem dan Plaga, Badung. (GAB/ART/001)