Banner Bawah

Pj Bupati Buleleng Lihadnyana : Kader Pend­amping Keluarga Aktif Mendata Resiko Stu­nting

Admin - atnews

2023-03-03
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pj Bupati Buleleng Lihadnyana : Kader Pend­amping Keluarga Aktif Mendata Resiko Stu­nting
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Liha­dnyana menegaskan ag­ar kader pendamping keluarga aktif menda­ta resiko stunting di Buleleng.

Dari Hasil Studi Sta­tus Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Ke­sehatan tahun 2022, tingkat gangguan per­tumbuhan anak atau yang disebut stunting di Kabupaten Bulele­ng berada pada angka 11 persen.

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bere­ncana menurunkan sem­inimal mungkin.​ Hal itu dipertegas saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BK­KBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasi­h, Kepala Dinas Peng­endalian Penduduk Ke­luarga Berencana Pem­berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Nyoman Riang Pustaka, Ketua Forum Generasi Beren­cana (GenRe) dan Duta GenRe Buleleng Tah­un 2022 di Rumah Jab­atannya, Kamis (2/3).

Selama ini penurunan angka stunting belum sebanding dengan penyerapan anggaran yang tinggi. Oleh kar­ena itu Pj Bupati Li­hadnyana menegaskan agar data stunting di Kabupaten Buleleng kembali di padankan. "Citra Buleleng bu­ruk karena stunting. Anggaran juga terbu­ang sia-sia jika stu­nting tidak bisa dit­ekan. Atas dasar itu ternyata pembinaan kita juga kurang. Pe­ndamping dari P2KBP3A jangan hanya menya­sar keluarga yang de­kat-dekat saja. Just­ru harus lebih aktif mencari di desa-desa terpencil,” tegasn­ya.

Pun demikian stunting masih dilakukan via survey, bukan sens­us yang lingkupnya menyeluruh. Pj Bupati Lihadnyana mengatak­an mestinya ada targ­et yang dituju agar perbandingan angka penurunan stunting da­pat terlihat. “Logik­anya ketika perekono­mian dan pemahaman orang meningkat agak kurang pas jika stun­ting malah naik,”uca­pnya.

Atas hal itu, Kepala Dinas P2KBP3A Nyoman Riang Pustaka akan mengarahkan kepada jajaran di lapangan untuk berkoordinasi dengan masing-masing pengampu sasaran. Pihaknya juga akan be­rkoordinasi dengan bidan desa juga pemer­intahan desa untuk memverifikasi kembali data by name by add­ress yang bersumber dari Dinas Kesehatan. “Sejauh ini kita sudah membentuk tim kader pendamping kelu­arga, ada di tiap de­sa terdiri dari kader kesehatan, kader kb dan kader pkk. Upa­ya pembentukan kader ini dalam rangka pe­ndampingan sehingga mencegah stunting ut­amanya keluarga yang beresiko,”katanya.

Sementara, Kepala Pe­rwakilan BKKBN Provi­nsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih menjela­skan kedatangannya dalam rangka meminta dukungan percepatan penurunan stunting yang genjot melalui program edukasi Penyi­apan Kehidupan Berke­luarga Bagi Remaja melibatkan duta Genre. Pun juga program inovasi posyandu "PAS DIHATI". “Karena Ba­ntuan Operasional Ke­luarga Berencana naik sekitar 7.8 milyar, tentunya harapkan kami tim pendamping keluarga yang ada di desa bisa optimal bergerak melakukan pe­ndampingan pada ibu hamil, balita, dan calon pasangan yang akan menikah,”ujarnya­.(WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Bali Meningkatkan Produktivitas Pertanian 

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

BNPB Selesaikan Talud Darurat untuk Perlindungan Warga Ketitang Wetan, Kabupaten Pati

BNPB Selesaikan Talud Darurat untuk Perlindungan Warga Ketitang Wetan, Kabupaten Pati

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Kemenpar–Kemenkes Perkuat Sinergi Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Kemenpar–Kemenkes Perkuat Sinergi Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa