Banner Bawah

Renungan Raina Galungan, Ekonomisme Merambah Ruang Besakih

Admin - atnews

2023-01-03
Bagikan :
Dokumentasi dari - Renungan Raina Galungan, Ekonomisme Merambah Ruang Besakih
Slider 1

Oleh Jro Gde Sudibya
Rabu, 4 Januari 2023 raina Galungan nemu sasih Kepitu, Galungan pertama konfigurasi ruang Besakih diubah.

Di atas Pura Titi Gonggang, di bawah Pura Manik Mas, berdiri gedung tinggi berfungsi komersiil: tempat parkir, kompleks pertokoan dan juga  bangunan yang konon berfungsi  mirip keong emas di TMII Jakarta.

Di ulun Margi Agung ( Margi Agung, genah Pura: Ulun Kul-Kul, Bangun Cakti, Goa Raja, Rambut Sadhana), Jalan Asta Sura di sisi Timur, di bawah wantilan Cri Kesari Warmadewa (dalam palebahan Bencingah Agung) konon direncanakan sebagai bangunan komersiil.
Bangunan berfungsi komersiil di atas, telah merambah dan menodai kosmologi ruang spiritual Besakih yang telah mentradisi lebih dari 1.000 tahun: mulai pemendeman Panca Datu oleh Rsi Markandya, pembangunan tahap pertama oleh Rsi Kesari Warmadewa, pembangunan tahapan lanjutan oleh Ida Dalem Waturenggong, sampai pasca kemerdekaan: al.pembangunan wantilan Cri Kesari Warmadewa dan penyelenggaraan Eka Dasa Rudra di era kepemimpinan Pak Mantra.

Dengan bangunan-bangunan komersiil tsb., aura kesucian di Undagan Kesatu Besakih telah berubah, Pura: Dalem Puri, Mraja Pati, Tegal Penangsaran, Sentra Gandamayu dan Titi Gonggang. Demikian juga di Undagan Kedua, Pura: Manik Mas, Ulun Kul-Kul, Bangun Cakti, Goa Raja, Rambut Sadhana, Mrajan Kanginan dan Pura Basukhuan, aura perpaduan Pertiwi, Apah, Bayu, Teja, Akasa juga berubah, yang menurunkan aura kesucian Besakih, akibat jarak pandang, suasana lungkungan, "pengrasa" tersedot oleh bangunan nan "angkuh"  yang berfungsi komersiil. Singkat kata, spiritualisme Besakih telah berubah, terdegradasi oleh kerasnya motif ekonomi  berlatar belakang kalkulasi kekuasaan.

Besakih sebagai hulu spiritualitas krama Bali yang beragama Hindu, dengan pendekatan deduktif, maka spiritualitas di hilir akan juga berubah, yang akan berdampak nyata terhadap totalitas prilaku.

Kalau hulunya terdegradasi, maka hilirnya akan mengalami hal yang sama berupa merosotnya kualitas etika dan moralitas.

Sebuah pendekatan spiritualisme ring jagat Bali, tentu berbeda "hasilnya" jika pendekatannya ekonomi pasar kapitalistik sekuler, berdasarkan hitung-hitungan matematika kekuasaan.
Dalam perayaan raina Galungan timbul pertanyaan reflektif: apakah umat Hindu Bali rela Besakih "dianiaya", sehingga PHDI Pusat dan PHDI Bali yang mewakili kepentingan umat Hindu berdiam diri berpangku tangan?.

Pertanyaan yang lebih menukik dari sisi kesejarahan Besakih, apakah "warih" keturunan: Rsi Markandya, Rsi Kesari Warmadewa, pengempon Pura Catur Lawa (semeton: Pande, Pasek, Dukuh, Penyarikan), Cri Kresna Kepakisan (memperoleh mandat memimpin Bali berbasis spiritualisme Besakih), Ida Dalem Waturenggong bersama patihnya Bendesa Agung Gelgel I Gusti Agung Kyayi Klapadhyana, dan umat Hindu Bali lainnya rela dan kemudian diam berpangku tangan, menyaksikan kekalahan spiritualisme Besakih melawan ekonomisme turistik sekuler berbasis hitung-hitungan matematika kekuasaan?.

Pertanyaan reflektif yang semestinya dicarikan jawaban bersama oleh umat Hindu Bali  di manapun berada, yang masih setia dengan sistem keyakinan: " Giri Toh Langkir Mraga Lingga Widhi".

Rahajeng nyanggra raina Galungan lan Kuningan, melarapan antuk kepagehan ngagem swadharma dumugi semeton pembaca Atnews nemu rahayu.

*) Jro Gde Sudibya, Ketua  FPD ( Forum Penyadaran Dharma), forum diskusi intelektual Hindu.
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Hari Amal Bhakti Ke-73, STAH Dorong Kualitas ASN dan Mahasiswa

Terpopuler

Elit Menari di Atas Tubuh Rakyat; Pertunjukan Duka Demokrasi

Elit Menari di Atas Tubuh Rakyat; Pertunjukan Duka Demokrasi

Pasca 17+8 Tuntutan Rakyat, Pendekatan Konvensional Proyek Pembangunan Mesti Ditinggalkan

Pasca 17+8 Tuntutan Rakyat, Pendekatan Konvensional Proyek Pembangunan Mesti Ditinggalkan

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Banjir, Ketika Tukad Meluap, Kepedulian Mengalir: Bali Mulai Pulih

Banjir, Ketika Tukad Meluap, Kepedulian Mengalir: Bali Mulai Pulih

Jaksa Agung Kaget Minimnya Perkara Korupsi yang Ditangani Kejati Bali

Jaksa Agung Kaget Minimnya Perkara Korupsi yang Ditangani Kejati Bali

Setuju Demo terhadap Kekuasaan yang Korup, tetapi Jangan Korbankan Industri Pariwisata Bali

Setuju Demo terhadap Kekuasaan yang Korup, tetapi Jangan Korbankan Industri Pariwisata Bali