Buleleng (Atnews) - Menwa Ugracena merupakan pilar pemuda dalam rangka ikut Bela Negara atas upaya yang dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Hal tersebut dikemukakan oleh Putu Satria Kusuma ketika menyerahkan buku Cinta Tidak Kenal Takut di Rumah Panggung Gempol 85 Singaraja kepada Kasmen Korps Ugracena, Mumtazah Mardliyah,S.Ked menjelang acara pernikahan putra sulungnya, Sabtu (24/12)
Ia merasa kagum ketika mengenang kegiatan Menwa bersama RRI Singaraja yang melibatkan sekitar 20 perahu menyeberang menuju Kawasan Suci Pulau Menjangan dengan kekuatan 200 personil untuk gerakan membersihkan sampah plastik pada 2014 yang lalu.
"Langkah bela negara tidak semata-mata angkat senjata melainkan dari berbagai aspek kehidupan, diantaranya melalui sumbangsih pemikiran, gerakan operasi senyap, produksi karya seni dan lain sebagainya", ungkapnya.
Sampai saat ini, sekitar 8000 kader Bela Negara dari tingkat TK hingga SMA/SMK telah dicetak oleh Korps Menwa Ugracena Bali yang didukung oleh Gugus Kebangsaan Provinsi Bali dengan cikal bakal DHD 45 Provinsi Bali, Monumen Perjuangan Bangsal, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila Provinsi Bali.
Cikal bakal kegiatan PPBN sejak tahun 2015 diawali pada tingkat TK bertempat di Kantor RRI Singaraja yang dibuka oleh Danrem 163/Wirasatya, Kol (Inf) I Nyoman Cantiasa,S.E., M.Tr. (Han). yang saat ini menjabat sebagai Pangkogabwilhan III dengan pangkat Letnan Jenderal.
Pada kesempatan tersebut, Kasmen Ugracena, Mumtazah juga menyerahkan Buku Merangkai Jejak Perjalanan Menwa Ugracena. Pihaknya sangat berterima kasih kepada Putu Satria Kusuma atas motivasi yang telah diberikan dan memohon kesediaan agar kiranya dapat membuat karya seni terkait Menwa Ugracena melalui referensi buku tersebut.
Putu Satria Kusuma (lahir di Singaraja, Bali, Maret 28, 1964) merupakan seorang penulis cerpen, naskah drama dan skenario film. Banyak prestasi yang telah ditorehkan diantaranya skenario filmnya berjudul Romantika Mesin Cuci meraih juara dalam lomba skenario film yang di gelar oleh Mentri Kebudayaan dan Pariwisata RI tahun 2005. Saat ini ia sibuk menggarap Film layar lebar Jayaprana yang akan dilaunching pada saat Hari Raya Kasih Sayang Bali (Tumpek krulut) pada 18 Februari mendatang.
Lebih lanjut, Kasmen menjelaskan menindaklanjuti MoU dengan RRI Denpasar dalam bidang bela negara yakni melanjutkan program PPBN TK baik secara on air maupun off air. "MoU ini merupakan realisasi Deklarasi Bela Negara yang ditandatangani oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Hendrasmo; Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Anwar Mujahid Adhy Trisnanto, Ketua Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia,SU; Ketua Monumen Perjuangan Bangsal, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp.A(K), dan Kepala Staff Korps Menwa Ugracena Bali yang di saksikan oleh para Dewan Pengawas, Direksi, Kepala Satker LPP RRI Se-Indonesia, Unsur Gugus Kebangsaan Provinsi Bali dan jajaran pengurus Korps Menwa Ugracena Bali bertempat di Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal pada 13 Desember 2022 yang lalu", pungkasnya.
Sementara itu, Kasmen beserta Komandan Korps Bela Negara Ugracena Kab. Buleleng, Jero Mangku Rusena meninjau pelaksanaan PPBN di SMKN 1 Singaraja. Nampak para senior memberikan pendidikan secara estafet diantaranya Wahyu, Deny, Merliana, Martha yang didampingi oleh pembina Bu Eka.
Kasmen Mumtazah mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang selalu konsisten dalam kegiatan PPBN. Ia berharap para siswa selalu bersemangat dalam bela negara dimanapun dan kapanpun. Dalam kesempatan tersebut Ia menyerahkan plakat Monumen Menwa Ugracena dan Buku Merangkai Jejak Perjalanan Menwa Ugracena. (GAB/MM/Kris)