Admin - atnews
Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda Singaraja dapat memberikan multiplier effect bagi pembangunan di Buleleng.
Hal itu diungkapkan Bupati Suradnyana saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja, Sabtu (28/5).
Menurut Bupati Agus Suradnyana, pembangunan rumah sakit ini merupakan investasi positif karena akan memberikan proteksi bagi ibu dan bayi yang baru lahir agar terhindar dari penyakit yang selama ini belum dapat tertangani karena kurangnya SDM dan alat yang mumpuni. Kehadiran rumah sakit khusus ibu dan anak ini akan menambah jumlah fasilitas kesehatan. Dimana, Kabupaten Buleleng telah memiliki delapan rumah sakit umum pemerintah dan swasta. Usia 0 bulan hingga enam tahun merupakan usia sensitif yang akan mempengaruhi karakteristik dimasa depan.
Untuk itu diperlukan penanganan yang lebih baik dari spesialisnya. “Tentu kedepan, semoga pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja bisa memberikan rasa aman dan nyaman serta menjadi rujukan bagi ibu-ibu yang akan melahirkan,” terangnya.
Disisi lain, Suradnyana mengatakan pembangunan rumah sakit ini tentu akan menyerap tenaga kerja di kabupaten Buleleng. Serta memberikan manfaat dibidang ekonomi bagi masyarakat disekitar. “Akan ada multiplier effect untuk pembangunan dan perekonomian di Buleleng. Mudah-mudahan fungsi sosial tetap bisa dikedepankan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu dengan dukungan yang diberikan, misi sosial sebagaimana visi rumah sakit yaitu Merawat Kehidupan Sehangat Keluarga khususnya Ibu dan Anak akan dapat terwujud. Disamping fungsinya sebagai unit bisnis untuk memperoleh laba. “Kami selalu menekankan kepada direksi, selalu ada misi sosial dalam sebuah rumah sakit. Tentu tidak akan membutakan mata dan hati hanya untuk memperoleh keuntungan tanpa melihat sisi sosial dari pelayanan rumah sakit,” ungkap Komisaris PT Puri Bunda Dr. Made Suyasa Jaya Sp.OG.
Dia menambahkan, rumah sakit Puri Bunda mengusung misi reproduksi wanita dan menjaga kesehatan bayi dan anak. "Kami tidak pernah melakukan tindakan aborsi dengan alasan apapun. Maka dari itu kami mengembangkan unit bayi tabung yang juga menjadi layanan unggulan.
"Perkembangan Unit Bayi tabung ini mengalami perkembangan yang menggembirakan. Bahkan unit bayi tabung ini yang baru 2 tahun keberadaannya sudah masuk pada urutan ke-5 di Indonesia," ujarnya.
"Sejak berdirinya rumah sakit Puri Bunda kami tetap berupaya secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab keramah tamahan pelayanan , kenyamanan fasien menjadi hal yang sangat penting yang harus menjadi perhatian bagi kami," tambahnya. (WAN)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Sasaran Pelayanan Publik Bali Zero Komplin