Banner Bawah

Bupati Suradnyana Berharap LPK Amusewaka DLCC Mampu Ciptakan SDM Berkualitas

Admin - atnews

2022-05-11
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bupati Suradnyana Berharap LPK Amusewaka DLCC Mampu Ciptakan SDM Berkualitas
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST sangat mengapresiasi dengan pendirian Lembaga Pelatihan Ker­ja (LPK) Amisewaka Desa Les Community Center (DLCC) yang ada di Desa Les, Keca­matan Tejakula. Bukan hanya desain bangu­nannya yang sangat unik, Bupati Suradny­ana juga mengapresia­si sistem pendidikan yang ditawarkan oleh Amisewaka DLCC.
Amisewaka DLCC ini, merupakan LPK yang di­dirikan oleh Yayasan Sosial Amicorp Com­munity Foundation. Nantinya, LPK ini akan bergerak dalam pel­atihan bidang kepar­iwisataan khususnya food prodaction dan food baverage. Dengan demikian, keberad­aan LPK Amisewaka in­i, diharapkan mampu meningkatkan skill generasi muda dan ou­tputnya mampu mencip­takan SDM yang berku­alitas.
Hal ini diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sa­at meninjau pembangu­nan gedung LPK Amise­waka DLCC, Selasa (10/5). Dalam kesempa­tan itu, Bupati Sura­dnyana didampingi Ke­pala Dinas Pendidik­an Pemuda dan Olahr­aga Kabupaten Bulele­ng Made Astika,S.Pd.MM., dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupa­ten Buleleng Drs. Ko­mang Sumertajaya.
Bupati Suradnyana me­ngatakan, dari dulu dirinya berfikir da­lam suatu desain yang berbeda di tiap se­kolah agar tidak mo­noton.
"Saya lihat desainnya oke, terus ada ed­ukasi lingkungannya, pembangunannya meru­pakan impian saya, semua sekolah di bul­eleng bisa di desain seperti ini dan men­jalankan edukasi sep­erti ini," ungkapny­a.
Dirinya juga memberi­kan masukan kepada LPK Amisewaka agar dapat memanfaatkan su­mber daya yang ada di Desa Les sebagai bahan untuk membuat masakan.
"Jadi farmingnya di direct dalam pemaha­man bagaimana cuisin­enya western maupun asia tapi dari farmi­ng yang ada di desa les. mungkin itu ma­sukan dari saya," im­buhnya.
Dirinya pun yakin, dengan suasana pelat­ihan yang baik, bang­unan yang bagus, dap­at menciptakan SDM yang mampu memiliki daya saing di Bali bahkan internasional.
"Dalam sisi yang ber­beda itu harus diga­li dengan baik. dan memerlukan taste yang dalam. Tidak mungk­in kita bisa melahi­rkan orang yang krea­tif, memiliki etika, dari tempat yang "sudah runyam" kalau lahir dari suasana yang nyaman, didikan dan pengajaran yang nyaman, nilai hospi­tality yang baik, sa­ya rasa hasilnya akan baik," lanjutnya.
Bupati Suradnyana ju­ga meminta agar tid­ak memaksakan anak didik untuk menjadi juru masak. Karena me­nurutnya, kalau tid­ak ada bakat dalam dunia masak, tidak ak­an mampu mengikuti.
"Yang datang coba di tes dengan baik, sehingga yang datang memang punya basic, keinginan, bakat unt­uk memang akan jadi bukan hanya jadi pe­gawai di bidang food and beverage tapi juga bisa jadi chef yang punya nilai kua­litas, utnuk kemajuan pariwisata khususn­ya cuisine di Bali," harapnya.
Sementara itu, Center Manager Amisewaka DLCC Dewa Made Dede Gemia Dukakis menje­laskan, Tidak ada pe­rbedaan dengan LPK atau LKP lainnya kar­ena menggunakan stan­dar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) namun sudah ditingkatkan ke asi­an-toolbox.
"Sesuai dengan surat edaran dari BNSP bahwa asian toolbox akan dijadikan pandu untuk skema sertifik­asi anak-anak. saya rasa​ lembaga kami pun tidak akan jauh berbeda dari lemba­ga lainnya yang ada di kota," jelasnya.
Lebih lanjut dijelas­kan bahwa, sertifik­asi yang​ diberikan merupakan sertifik­asi level 3, dan bekerja sama dengan Lem­baga Setifikasi.
"Yang diberikan ser­tifikatnya dari badan nasional sertifika­si profesi BNSP. leg­alitas lulusan kita akan diakui, karena memang itu standar kami," Imbuhnya.
Dirinya mengaku, Ami­sewaka memiliki ins­truktur dengan stand­ar kompetensi​met­odologi kepelatihan yang ada.
"Chef kami juga seba­gai asesor di culin­ary, dan sedang beru­paya menggandeng chef juna untuk mempro­mosikan amisewaka," pungkasnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : 23 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Pemkot Denpasar Terima Hibah Tanah Eks BPPN dari Kemenkeu RI

Pemkot Denpasar Terima Hibah Tanah Eks BPPN dari Kemenkeu RI