Oleh Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih.,S.IP.,M.AP
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Peran pemuda Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat diragukan lagi. Sumpah Pemuda adalah sebuah hasil yang sangat brilian pada zaman itu. Pada tahun 1928 rakyat Indonesia masih kuat memegang teguh kebhinekaan. Para pemuda tampil bersatu bersama kumandang lagu Indonesia Raya karya WR. Soepratman. Dan dengan deklarasi pada 28 Oktober 1928 tersebut, seluruh pulau dari kota Sabang sampai Merauke, menjadi satu kesatuan. Satu kebangsaan, satu bahasa, dan satu persaudaraan walaupun dipisahkan oleh berbagai selat dan laut. Yaitu Indonesia.
Semangat kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur ketika para pendahulunya (Ir. Soekarno dan generasinya) mengalami suatu "kegagalan" dalam memimpin bangsa dan negara. Sikap otoriter dan kekejaman pada tahun 1960-an ditentang oleh para pemuda. Baik itu yang terpelajar (mahasiswa) ataupun rekan-rekannya. Sikap yang sama juga terlihat pada tahun 1998 ketika para pemuda Indonesia kembali menuntut perubahan atas kediktatoran Jendral Soeharto yang mengkudeta Ir. Soekarno dari jabatan presiden Indonesia. Sikap kekejaman juga ditunjukkan membarengi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sangat menonjol dalam setiap kabinetnya. Karena itu, para pemuda Indonesia bangkit melawan kediktatoran dan kekolotan dalam kehidupan bernegara setelah dikerangkeng 32 tahun.
Memang tidak dapat dinafikkan peran pemuda dalam kehidupan bernegara terutama dalam perubahan yang telah mereka hasilkan dalam setiap zaman. Kebangkitan nasional, kemerdekaan, revolusi, sampai reformasi. Bagi mereka serasa tidak ada kekolotan dalam kehidupan bernegara dan berpolitik. Karena merekalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dan Negara. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan).
Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang memeloporinya. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme (cinta tanah air) Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-thinking (penemuan kembali) dalam nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsa dewasa ini.
Permasalahan akut yang dihadapi pemuda Indonesia dalam konteks character building meliputi: adanya arus materialisme dan hedonisme mengakibatkan redupnya nasionalisme para pemuda sehingga menurunkan rasa persaudaraan dan semakin tajamnya individualism, ketidakmampuan para pemuda dalam menyesuaikan dengan peluang partisipasi politik yang makin terbuka di era reformasi, sehingga menimbulkan anarkhisme, tindak kekerasan, dan liberalism, banyaknya rintangan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri sehingga menurunkan etos kerja pemuda.(Sakhyan, 2008).
Banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pemuda, diantaranya: meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, ketidakjujuran yang merajalela, menurunnya rasa hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin, tindakan kekerasan, meningkatnya rasa saling curiga dan kebencian, penurunan etos kerja, menurunkan rasa tanggungjawab sebagai individu dan warga Negara, perilaku merusak diri dengan narkoba, dan seks bebas, dan semakin kaburnya pedoman moral. Sedangkan dari perspektif ekonomi, permasalah pemuda sekarang ini adalah, adanya ledakan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja, sehingga angka pengangguran tinggi, dan Meningkatnya angka kemiskinan yang mencapai angka hingga 40%.
Pemuda Sebagai Wajah Bangsa. Karena kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya.
Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Peranan pemuda diantaranya adalah Agent of Change Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai Agent of Change atau agen perubahan. Artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.
Di mana segala tantangan yang ada akan dapat dihadapi dengan kekuatan empat consensus dasar bangsa. Jika perbedaan-perbedaan yang ada dapat dihadapi dengan positif dan dilakukan secara bersama-sama yang juga sesuai dengan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika. Seperti melalui upaya saling memotivasi dan mendorong adanya kemajuan pada masyarakat. Salah satu kunci agar dapat sukses menjadi Agent of Change, dimana para generasi muda harus yakin akan apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar. Agent of Developmet, pemuda sebagai agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Agent of Modernizations, artinya bahwa para pemuda Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang terakhir adalah tertanamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik pada masa sekarang maupun masa terdahulu. Hal yang dapat dilakukan adalah seperti selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Dari beberapa peranan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa memang benar pemuda merupakan suatu tonggak atau kunci dari adanya pembangunan dan perubahan yang terjadi pada bangsa Indonesia, mempertahankan nilai-nilai empat konsensus dasar bangsa di hati generasi muda melalui pendidikan yang ditanamkan sejak dini, melalui teknologi dan hal-hal positif, baik kegemaran di bidang seni budaya, music, olahraga serta kegiatan pecinta alam. Dari lingkungan keluarga, sekolah hingga lingkungan masyarakat dan organisasi kepemudaan. (*)