Buleleng (Atnews) - Ketua KONI Buleleng Ketut Wiratmaja bertekad kontingen Buleleng mampu merebut emas sebanyak- banyaknya pada Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali ke XV bulan Nopemver tahun 2022 ini.
Sesuai komitmen Pengurus KONI Buleleng sejak dilantik, yakni "Small is Gold", mulai Porprov kali ini, pihaknya akan mengirim atlet yang benar-benar mempunyai peluang untuk meraih medali emas. "Kendati atletnya sedikit yang memperkuat kontingen Buleleng tetapi peluang meraih emas sangat besar. Jadi tidak ada istilah mencari pengalaman dalam Porprov kali ini tetapi kualitas atlet benar-benar menjadi perhatian" tegasnya.
Hal itu, dikemukakan Ketua KONI Buleleng Wiratmaja, seusai membuka test fisik atlet Porprov. Buleleng tahap pertama bekerjasama dengan Ganesha Sport Centere(GSC)di GOR Undiksa Desa Jinangdalem Singaraja hari Jumat(18/3). Menurut Ketua KONI, mengirim atlet sedikit, bukan berarti karena keterbatasan a ggaran yang dimiliki, tetapi dia bertekad kedepan kesejahtraan atlet peraih bisa ditingkatkan.
Jumlah atlet yang mengikuti test fisik tahap pertama sebanyak 742 orang dari 43 cabang olahraga berlangsungvselama 3 hari. "Seperti diketahui, dari sekitar 900 atlet yang mengikuti seleksi, sikitar 258 atlet yang terkena rasionalisasi. Kemungkinan bisa saja atlet yang mengikuti test fisik tahap pertama ini jika tidak memenuhi persyaratan terkena rasionalisasi," tambahnya.
Menyinggung mengenai jumlah atlet memperkuat kontingen Buleleng pada Porprov tahun ini, serta target medali emas yang diraih, Ketut Wiratmaja belum menyebutnya dan masih fokus melaksanakan test tahap kedua bulan Juli mendatang. Setelah selesai test tahap kedua dilanjutkan dengan physikotest.
Tidak kurang dari 742 atlet dari 43 cabang olahraga dibawah naungan KONI Buleleng wajib mengikuti test fisik atau kecabangan yang diagendakan tiga tahap yakni di bulan Maret, Juli dan Oktobe 2022.
Wiratmaja menambahkan, KONI Buleleng tidak akan menerima atlet titipan dari siapapun untuk diloloskan menjadi tim Porprov Bali. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tagline “Small is Gold” dan berupaya melahirkan tim terbaik melalui seleksi ketat.
“KamI tidak main-main untuk menyiapkan kontingen Porprov Bali dari Buleleng, melalui test fisik yang berproses dan tanpa ada titipan diyakini akan terbentuk tim solid yang mampu membawa prestasi bagi Buleleng,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ganesha Sport Centre (GSC) Undiksha, Gede Suwiwa, S.Pd, M.Pd mengatakan, peserta test fisik kali ini merupakan hasil rasionalisasi yang dilakukan KONI Buleleng yang semula berjumlah sembilan ratusan. Suwiwa mengaku pihaknya tidak ikut campur, hanya bertugas melakukan test dan menyampaikan hasil dari kegiatan tersebut dan seluruh keputusan mutlak ditentukan oleh KONI Buleleng.
“Kita bertugas melakukan test bagi seluruh atlet yang dipersiapkan mengikuti porprov, tentang jumlah KONI yang menentukan, sementara kita wajib menyerahkan hasilnya sesuai dengan apa yang diperoleh atlet itu sendiri,” jelas Suwiwa.
Pelaksanaan test fisik disesuaikan dengan standar yang telah menjadi ketentuan GSC Undiksha, meliputi 17 item test yang harus diikuti seluruh calon atlet Porprov Bali tahun 2022. (WAN)