DPRD Setujui Rencana Perumda Tirta Hita Menaikkan Tarif

Buleleng (Atnews) - Ketua Komisi III DPRD Buleleng Ni Luh Marleni menyetujui rencana Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng untuk menaikkan tarif dasar air minum daerah layanan Kecamatan Busungbiu dan sekitarnya. Hal itu, dikatakan Luh Marleni politisi dari Partai Gerindra kepada awak media seusai memimpin Rapat dengan jajaran Perumda Tirta Hita Buleleng, diruang Komisi III DPRD, Senin (31/7).

Menurut Ketua Komisi III ini, apa yang diusulkan pihak Perumda Tirta Hita terkait rencana kenaikan tarif dasar air minum untuk wilayah Busungbiu, dinilai wajar dengan pelayanan air yang kini sudah 24 jam, dimana sebelumnya hanya 12 jam. "Seperti dijelaskan Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng pak Lestariana, dalam pengelolaan air minum di wilayah Busungbiu mengalami kerugian, jadi kami setuju tarif dinaikkan, " tandas Marleni anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra dua periode.

Untuk itu srikandi DPRD Buleleng asal Desa Sangsit ini berharap, pihak Perumda Tirta Hita terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, baik kuantitas maupun kualitasnya. "Jangan sampai terjadi pelayanan air kepelanggan tersendat-sendat, tidak mengalir,"tambah Marleni.

Kami DPRD juga berharap agar sebelum tarif dinaikkan terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Anggota Komisi III lainnya seperti Lilik Nurmiasih(PDI Perjuangan), Wayan Teren(Hanura) dan Masdana(PDI Perjuangan) juga menyetujui kenaikan tarif air minum untuk daerah layanan  Busungbiu. "Jika ada rencana menaikkan tarif air minum untuk wilayah Kota Singaraja, saat ini kami belum menyetujui dikarenakan kondisi belum memungkinkan," ujar Wayan Teren.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana kepada wartawan mengungkapkan selama ini, tarif dasar yang diberlakukan di daerah layanan Busungbiu memang paling murah dari daerah layanan lain. Hal ini diberlakukan karena sebelumnya pelayanan air bersih belum maksimal.

 "Layanan air bersih yang diberikan Perumda Tirta Hita maksimal baru bisa 12 jam dengan sistem bergilir. Namun saat ini, telah dilakukan perbaikan layanan sehingga layanan air bersih di daerah Busungbiu sudah dapat dinikmati pelanggan 24 jam.

Debit air juga sudah diupayakan tetap stabil yang kini memanfaatkan sumber air dari SPAM Burana Bendungan Titab-Ularan. Debit air 32 liter per detik ini pun sudah menstabilkan aliran air ke 3.200 pelanggan. Dari jumlah pelanggan itu, 3000 merupakan pelanggan rumah tangga.

 "Memang sebelum ada perbaikan tarif layanan kami berlakukan lebih rendah dari daerah lain. Meskipun secara hitungan bisnis di daerah layanan Busungbiu selalu merugi, karena biaya operasional tidak tertutupi oleh pendapatan,” terang Lestariana."

 "Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat menutupi kerugian yang terjadi selama ini. Tarif dasar air untuk kategori R1 yang sebelumnya Rp 1.900 per kubik menjadi Rp 2.550 per kubik. Sedangkan untuk kategori R2 dari Rp 2.000 per kubik menjadi Rp 3.000 per kubiknya. (WAN)